Bagikan:

JAKARTA - Luis Suarez kembali ke kampung halamannya dengan bergabung klub Nacional. Dia pun datang dengan cara yang elegan.

Ini tak lepas dari bantuan sahabatnya, Lionel Messi. Pemain Paris Saint-Germain itu meminjamkan Luis Suarez jet pribadi miliknya senilai 12 juta poundsterling (sekitar Rp218 miliar).

Dengan jet pribadi milik Messi itu, Suarez bisa terbang ke tanah airnya bersama keluarganya dengan penuh gaya pada hari Minggu, 31 Juli, kemarin. Dia disambut presiden Nacional, Jose Fuentes, yang sudah menunggu di bandara internasional utama Uruguay yang terletak di Montevideo.

Jet tersebut menampilkan nomor 10 yang identik dengan Messi di bagian ekor. Selain itu, juga ada namanya bersama dengan istrinya Antonela dan anak-anak Thiago, Ciro dan Mateo di bagian tangga.

Pesawat yang ditumpangi pemain timnas Uruguay dan keluarganya itu dibuat sebuah perusahaan di Argentina. Kendaraan udara ini dirancang untuk Messi serta keluarganya.

Memiliki dapur sendiri, dua kamar mandi dan kursi untuk 16 orang. Kursi juga bisa dilipat dan diubah menjadi delapan tempat tidur.

Saat Suarez menggelar presentasi di depan sekitar 50 ribu penggemar di Stadion Nacional Gran Parque Central, Messi turut hadir dalam sebuah video yang sengaja disiapkan manajemen klub.

Seperti diberitakan The Sun, Suarez nampak menahan rasa haru saat rekan setimnya di Barcelona itu memberikan selamat atas transfernya ke Nacional. Dia juga mengatakan, akan terus memantau perkembangan sahabatnya itu dari Paris.

"Saya ingin mengirimi Anda pelukan hangat dan mendoakan yang terbaik untuk Anda di tahap baru karier Anda ini," ujar Messi dalam video itu.

"Saya tahu betapa pentingnya bagi Anda untuk berada di sana di Nacional, kembali ke rumah dan di negara Anda setelah sekian lama, untuk mempersiapkan Piala Dunia yang sudah dekat," lanjutnya.

Messi mengatakan, dirinya sangat menyayangi Suarez. Dia siap melakukan apa saja untuk sahabatnya itu.

"Saya berharap yang terbaik untukmu dan berharap dapat melihatmu segera," tuturnya.

Sementara itu, Suarez menggambarkan sambutannya sebagai sesuatu yang luar biasa dan tak terlupakan. Dia menyebut, apa yang terjadi adalah mimpi yang menjadi kenyataan.