Selesai Karantina, Tim Bulu Tangkis Indonesia Antusias Gelar Latihan Perdana Persiapan BATC
Gregoria Mariksa Tunjung (HUMAS PBSI)

Bagikan:

JAKARTA – Tim bulu tangkis Indonesia sudah diizinkan meninggalkan hotel karantina. Mereka pun langsung menjalani latihan perdana mereka sebagai persiapan untuk Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia 2022 (BATC).

Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-kawan sudah tiba di Malaysia pada Senin, 7 Februari lalu dan langsung menjalani karantina lima hari. Mereka baru diizinkan keluar dari karantina setelah hasil tes kedua keluar pada Sabtu, 12 Februari.

"Anak-anak begitu antusias dan semangat bisa kembali berlatih. Dari kemarin mereka rasanya sudah gatal untuk berlatih," kata Pelatih Ganda Putra Aryono Miranat dalam keterangan resmi yang diterima oleh VOI.

Latihan berlangsung di Setia Badminton Hall, Selangor. Untuk mencapai tempat tersebut tim menempuh perjalanan kurang lebih selama 45 menit dari tempat menginap di Hotel Sunway Pyramid, Selangor. 

Semua pemain dan kru tim Indonesia negatif COVID-19 berdasarkan hasil tes terbaru. Hasil itu membuat skuad Garuda pun dipindahkan dari hotel karantina di Hotel Sunway Clio ke hotel resmi kejuaraan di Sunway. 

Latihan dipimpin langsung pelatih fisik Yansen Alpine dan Ari Subarkah. Di bawah arahan kedua pelatih itu pemain langsung melakoni latihan pemanasan, peregangan, dan latihan teknik berupa gim. 

Indonesia mendapat tiga kali kesempatan berlatih sebelum pertandingan pembuka pada Selasa, 15 Februari. Dengan demikian, Gregoria dan kawan-kawan masih punya dua kali jadwal berlatih.

"Ini harus dimaksimalkan sebelum turun bertanding. Saya lihat pemain melahap porsi latihan dengan cukup baik. Kondisi pemain juga semua sehat. Cuma karena ini latihan pertama saya lihat masih ada kendala, napas pemain masih pengap," kata Aryono.

Hasil undian menempatkan tim putra Indonesia ke dalam Grup A bersama India, Korea Selatan, dan Hong Kong. Sementara itu, pada sektor putri, Gregoria cs., masuk di Grup Z bersama Korea Selatan, Hong Kong, dan Kazakhstan.

Indonesia datang sebagai juara bertahan di sektor putra turnamen yang menjadi kualifikasi menuju Piala Thomas dan Uber tersebut. Tidak cuma sekedar juara bertahan, tim putra Indonesia juga merupakan jawara di tiga edisi terakhir.