Gelar BATC Bikin Gregoria Punya Motivasi Tinggi di All England 2022
Gregoria Mariska Tunjung (Foto: PBSI)

Bagikan:

JAKARTA – Pebulu tangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung punya motivasi tinggi berangkat ke All England 2022 setelah membantu tim putri merengkuh gelar di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia Beregu.

All England akan bergulir pada 16–20 Maret mendatang di Utilita Arena Birmingham, Birmingham, Inggris. Gregoria menjadi satu-satunya wakil yang dikirim Indonesia ke ajang Super 1000 BWF tersebut.

"Motivasi saya meningkat usai saya dan tim berhasil juara di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia Beregu," kata Gregoria dalam keterangan yang diterima oleh VOI.

Perjuangan Gregoria di All England bakal mendapat tantangan berat sejak babak pertama. Ini karena ia harus berhadapan dengan rising star asal Korea Selatan An Se Young yang hadir sebagai unggulan keempat.

An Se Young saat ini sedang berada di puncak karier. Di akhir tahun 2021, ia bahkan berhasil memboyong tiga gelar sekaligus di Indonesia Badminton Festival yang diselenggarakan di Bali pada November dan Desember.

Pebulu tangkis yang saat ini berusia 21 tahun itu tercatat menjadi juara di Indonesia Open, Indonesia Masters, dan BWF World Tour Final. Dengan demikian, Gregoria benar-benar harus berjuang ekstra jika tidak ingin kandas di babak pertama.

"Jujur saya punya target nanti saat bertemu An Se Young tapi saya tidak mau membebankan diri terlalu jauh dulu. Saya mau fokus ke persiapan sebaik mungkin, latihan keras biar nanti di sana bisa nambah lagi percaya dirinya," kata Gregoria.

Setelah membantu tim putri mendapat gelar di Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia 2022 untuk pertama kalinya dalam sejarah kompetisi, Gregoria langsung mempersiapkan diri menuju All England.

"Puji Tuhan hari ini sudah mulai kembali latihan setelah pulang dari Malaysia dan menjalani karantina. Latihannya juga sudah normal, fisik dan teknik. Semoga di sisa waktu sebelum ke All England ini, kondisi saya bisa naik dan naik terus," kata Gregoria

Induk bulu tangkis nasional (PBSI) sebelumnya memasukkan nama Putri Kusuma Wardani bersama Gregoria di tunggal putri untuk kejuaraan tertua dunia ini. Namun, Putri kemudian ditarik karena masuk daftar tunggu.