JAKARTA - Manajemen Liga Bola Basket Indonesia (IBL) membuka opsi untuk melanjutkan kompetisi dengan format gelembung terpusat menyusul penghentian sementara seri kedua di Bandung karena merebaknya kasus positif COVID-19 di antara para pemain klub peserta.
Kompetisi dengan sistem gelembung total sudah pernah diterapkan pada IBL musim kompetisi 2021. Liga digelar di dua tempat, yaitu Robinson Cisarua, Bogor untuk lokasi pelaksanaan musim reguler, dan Mahaka Arena Jakarta untuk babak playoff.
"Musim IBL 2022 masih panjang dan bagaimana kita tetap harus berupaya serta selalu optimistis untuk kembali memulai dan menyelesaikan musim," kata Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah, dikutip dari Antara, Sabtu.
"Format bubble (gelembung) terpusat seperti yang pernah IBL lakukan sebelumnya menjadi opsi, terutama di tengah kembali ketidakpastian situasi COVID-19 belakangan ini," katanya lagi.
Sejauh ini, IBL telah menyiapkan beberapa opsi tempat pelaksanaan kompetisi dengan konsep gelembung terpusat. Namun liga direncanakan baru akan digelar pada awal Maret untuk memberikan waktu kepada setiap tim yang pemainnya positif COVID-19 bisa kembali pulih dan bergabung bersama tim.
BACA JUGA:
-
| OLAHRAGA
Manajer Tim Indonesia Patriots Janjikan Skuad Segera Pulih dari COVID-19
03 Februari 2022, 16:32 -
| OLAHRAGA
Cegah Penularan COVID-19, IBL Istirahatkan Pertandingan Seri Kedua Bandung
03 Februari 2022, 12:27 -
| OLAHRAGA
IBL Siap Jalankan “Plan C” tanpa Penonton Jika Situasi Darurat COVID-19 Memburuk
31 Januari 2022, 15:24 -
| OLAHRAGA
Manajer Tim dan Asisten Pelatih RANS PIK Basketball Positif COVID-19
01 Februari 2022, 16:57 -
| OLAHRAGA
IBL Siap Hentikan Kompetisi Jika Pemerintah Bunyikan Alarm COVID-19
31 Januari 2022, 20:32
Di sisi lain, manajemen IBL juga terus melakukan pemantauan kepada seluruh atlet dan personel yang terpapar COVID-19.
Junas menekankan bahwa dia dan klub saat ini sepakat untuk memprioritaskan kesehatan dan keselamatan para pemain.
"Dari pantauan harian terhadap perkembangan COVID-19, baik di lingkungan IBL maupun di luar, manajemen IBL melakukan pertemuan dengan para klub dan memutuskan untuk lebih fokus kepada keselamatan saat ini dan bagaimana formula terbaik untuk kelanjutan musim," pungkas Junas.
