JAKARTA – Penyelenggara Liga Basket Indonesia (IBL) siap melanjutkan kompetisi tanpa penonton andai situasi tidak memungkinkan karena COVID-19. Hal tersebut sudah disiapkan dalam rencana cadangan.
Seri kedua IBL musim 2022 sedang terusik karena melonjaknya kasus pemain dan ofisial tim yang terinfeksi virus corona. Meski demikian, kasta tertinggi bola basket itu tetap berjalan seperti biasa dan masih dihadiri penonton.
Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah mengatakan bahwa pihaknya punya rencana cadangan untuk mengantisipasi situasi terkini. Rencana tersebut pun siap dijalankan agar kompetisi musim ini bisa selesai sesuai dengan rencana.
”IBL sekarang diizinkan penonton. Di seri 1 (di Jakarta) berjalan baik di Bandung juga berjalan baik protokol kesehatan dan alur penonton. Yang Plan C bisa jadi kalau, misalnya, pemerintah daerahnya punya permintaan khusus tanpa penonton kami harus ikuti. Jadi apapun kebijakan pemerintah kami ikuti,” kata Junas saat dihubungi VOI.
IBL 2022 diselenggarakan dalam enam seri di enam kota berbeda. Setelah seri Jakarta, berlanjut ke Bandung pada 29 Januari-5 Februari, Yogyakarta pada 10-16 Februari, Solo 3-9 Maret, Surabaya 13-19 Maret, dan Denpasar 24-30 Maret.
Meski demikian, kota-kota penyelenggara tersebut bisa berubah andai dalam perjalanan kota yang dipercaya menjadi tuan rumah masuk status darurat COVID-19 sehingga meminta kompetisi tidak bisa digelar.
”Kalau misalnya di situasi yang lebih besar lagi, dari pemerintah pusat dan daerah, atau contoh ada kota-kota tersebut yang ada situasi yang cukup mengkhawatirkan sehingga pemerintah daerah tersebut tidak berikan izin, Plan B kami bermain di kota yang aman. Artinya dapat izin pemerintah daerah setempat,” ujar Junas.
BACA JUGA:
Saat ini IBL sudah memainkan seri kedua di Bandung. Beberapa pertandingan sempat ditunda pada dua hari pertama karena kasus melonjaknya COVID-19 yang menginfeksi pemain dan ofisial.
Meski demikian, di hari ketiga sebanyak empat pertandingan akan berjalan normal pada Senin, 31 Januari. Termasuk tim Satria Muda Pertamina Jakarta yang sudah diizinkan berlaga setelah pada Sabtu, 29 Januari, laga mereka ditunda setelah ada temuan kasus.
Hari ini Satria Muda dijadwalkan bersua Amartha Hangtuah Jakarta. Adapun tiga laga lain adalah Bali United Basketball versus Bumi Borneo Basketball Pontianak, Evos Thunder Bogor bertemu Pacific Caesar Surabaya, dan Dewa United Surabaya dengan West Bandits Combiphar Solo.