IBL Minta Peran Semua Pihak Jaga Protokol Kesehatan Agar IBL Tetap Bergulir
Liga Basket Indonesia (IBL)

Bagikan:

JAKARTA – Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah meminta peran semua pihak agar kompetisi basket nasional bisa terus bergulir. Itu seiring lonjakan kasus COVID-19 dalam beberapa hari terakhir di IBL musim 2022.

IBL terpaksa menunda tiga pertandingan seri kedua karena kasus COVID-19 yang menginfeksi pemain dan personil tim. Meski demikian, kasta tertinggi basket nasional tersebut tetap berjalan sesuai rencana.

”Diperlukan tanggung jawab dan peran dari semua pihak yang terlibat dalam kompetisi untuk terus menjaga protokol kesehatan, mulai dari panitia, wasit, pemain dan ofisial. Adalah tanggung jawab klub untuk menjaga pemain dan ofisial mereka,” kata Junas dalam keterangan resmi.

Bagi tim-tim yang lalai menjalankan protokol kesehatan telah disiapkan sanksi oleh penyelenggara. Sanksi yang diberikan mulai dari kategori ringan, sedang, hingga berat.

Sejauh ini IBL sendiri sudah berusaha menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Mereka diwajibkan menjalani tes sebelum berangkat menuju kota penyelenggara dan sebelum masuk gelembung karantina.

”Kami selalu update kondisi Covid-19 pada setiap kota penyelenggara seri IBL. Protokol Kesehatan yang dilakukan IBL sangat ketat, hanya mereka yang hasil tesnya negatif yang bisa memperoleh clearance masuk ke dalam gelembung,” kata dr. Panudju dari RS Royal Sports Medicine center yang bermitra dengan IBL.

Saat ini tim Indonesia Patriots belum memperoleh clearance untuk memasuki gelembung karantina. Itu setelah ditemukan kasus pemain dan ofisial tim yang positif terinfeksi virus corona.

Tim yang menjadi cikal bakal tim nasional tersebut seharusnya dijadwalkan bertandingan pada Minggu, 30 Januari kemarin, melawan NSH Mountain Gold. Namun, laga tersebut urung digelar karena kasus COVID-19.

Di hari yang sama pertandingan antara Pelita Jaya versus Satya Wacana Salatiga juga harus ditunda penyelenggara. Ini karena dua pemain Pelita Jaya, Govinda Julian Saputra dan Fernando Fransco Manansang, dinyatakan positif dengan gejala pilek dan flu.

Sebelumnya pada Sabtu kemarin IBL sudah menunda laga antara Satria Muda Pertamina melawan Evos Thunder Bogor. Namun, sejauh ini belum ada jadwal baru untuk laga-laga tunda tersebut.

”Kami sudah menyiapkan segala kemungkinan dan opsi. Kita akan lihat case by case. IBL juga selalu memberikan laporan kepada pihak-pihak terkait. Yang pasti kita harus selalu menjalankan disiplin protokol kesehatan. Perjalanan kompetisi ini masih sangat panjang,” pungkas Junas.

IBL telah memasuki seri kedua yang berlangsung di C-Tra Arena, Bandung. Pertandingan dimulai pada Sabtu, 29 Januari dan dijadwalkan selesai pada 5 Februari mendatang.