YOGYAKARTA - Seorang penyanyi tidak hanya wajib menguasai teknik vokal, namun juga dituntut bisa teknik pernapasan. Hanya berbekal vokal bagus tanpa menguasai cara pernapasan yang tepat, maka penyanyi akan mudah kelelahan dan suaranya kurang terkontrol. Lantas apa saja teknik pernapasan dalam menyanyi yang wajib dipelajari dan dikuasai?
Sudah jadi rahasia umum dalam dunia tarik suara bahwa teknik pernapasan memiliki peran yang penting. Sepersekian detik tarikan panas seorang penyanyi, dapat berpengaruh besar pada suara yang dikeluarkan. Saat bernyanyi, seorang penyanyi memerlukan banyak udara yang masuk dan keluar melalui paru-paru.
Jadi sangat wajar ketika ada penyanyi pemula yang diwajibkan melatih pernapasan. Ada beberapa teknik pernapasan dalam menyanyi yang harus dikuasai.
Apa Saja Teknik Pernapasan dalam Menyanyi?
Saat seorang penyanyi belum menguasai teknik pernapasan, maka ia tidak bisa bernyanyi dengan lancar dan maksimal. Beberapa kondisi yang bisa terjadi akibat pernapasan tidak terlatih, yaitu mudah tersengal-sengal saat menyanyi, gampang kelelahan, hingga keluarnya suara tidak terkontrol.
Oleh karena itu seorang penyanyi wajib menguasai beberapa teknik pernapasan berikut ini:
Pernapasan Dada
Pernapasan dada adalah proses mengambil atau memasukkan udara ke dalam paru-paru dan mengalirkannya ke bagian atas tubuh. Jenis pernapasan ini sering disebut sebagai napas dangkal dan sering digunakan saat menyanyikan lagu dengan nada rendah. Namun para penyanyi yang menggunakan teknik seringkali lebih cepat kehabisan napas saat bernyanyi.
Pernapasan Perut
Pernapasan perut biasanya digunakan untuk menghasilkan suara yang lebih keras atau lantang. Teknik pernapasan ini dilakukan dengan mengambil udara ke dalam paru-paru dan memasukkannya ke dalam rongga perut, Kemudian menahannya hingga perut mengembang.
Pernapasan Diafragma
Teknik pernapasan diafragma sering dianggap sebagai teknik pernapasan terbaik untuk penyanyi. Pada teknik pernapasan ini, penyanyi dapat mengambil lebih banyak udara sehingga menjadikan napas lebih panjang dan kontrol yang lebih baik. Dalam pernapasan diafragma, udara dapat dikontrol secara sadar oleh diafragma dan otot di sekitarnya.
Ketika diafragma menegang dan berkontraksi, otomatis rongga perut dan dada menjadi lebih longgar. Hal ini memungkinkan volume udara bertahan dan tekanan berkurang, sehingga udara dapat masuk ke paru-paru dengan lebih banyak daripada dua jenis pernapasan sebelumnya.
BACA JUGA:
Teknik Vokal dalam Menyanyi
Ada beberapa teknik vokal dalam menyanyi yang harus dikuasai oleh seorang penyanyi. Berikut ini beberapa jenis teknik vokal tersebut:
Frasering
Frasering adalah teknik vokal yang digunakan untuk mengatur pemenggalan kalimat agar pelantunan kalimat bisa terdengar jelas. Selain itu, pemenggalan kalimat ini harus sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
Artikulasi
Artikulasi adalah teknik vokal dengan pengucapan kata-kata secara jelas dan detail dan jelas. Dengan artikulasi yang baik maka audiens dapat dengan mudah mendengarkan setiap kata yang dilantunkan.
Intonasi
Intonasi adalah teknik vokal dengan pengaturan tinggi rendahnya nada secara akurat atau tepat. Dengan intonasi yang baik maka suara yang dikeluarkan pun jadi enak didengar.
Sikap Badan
Sikap badan juga penting dalam teknik vokal penyanyi. Dengan sikap badan yang tepat maka pernapasan bisa berjalan dengan lancar. Hal ini akan memengaruhi kualitas suara yang dihasilkan. Sikap tubuh yang benar dapat diterapkan saat berdiri maupun duduk dengan posisi yang tepat.
Demikianlah ulasan mengenai teknik pernapasan dalam menyanyi dan teknik vokal yang harus dikuasai. Penyanyi perlu menguasai kedua teknik tersebut agar kariernya bisa melejit dan bersinar.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.