Mengenal Beberapa Teknik Lari Maraton Agar Tidak Mudah Capek dan Cepat Sampai Finish
Ilustrasi lari maraton (wal_172619-Pixabay)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Bagi Anda yang gemar dengan olahraga lari marathon, harus diketahui bahwa ada beberapa teknik yang harus dikuasai khususnya oleh para pemula. Teknik tersebut harus diketahui untuk meningkatkan efektivitas berbagai hal saat berlari.

Teknik Lari Maraton

Selain mengetahui tips lari maraton, atlet juga harus tahu teknik lari maraton. Teknik lari maraton adalah teknik yang dilakukan pada saat lari jarak jauh yang dilakukan di luar ruangan. Rute lari maraton yang cukup jauh, yakni 41,8 kilometer, membuat para atlet harus menerapkan berbagai teknik yang punya banyak manfaat seperti menghemat tenaga, mengatur napas, meminimalisir risiko cidera, dan sebagainya.

Teknik lari maraton terbagi menjadi tiga bagian yakni teknik start, teknik berlari, teknik pernapasan, dan teknik finish. Berikut penjelasan masing-masing teknik.

Teknik Start

Teknik start adalah teknik yang dilakukan di tahap persiapan berlari atau start. Ada tiga tahapan teknik yang diterapkan secara berurutan sesuai hitungan yakni sebagai berikut.

  • Hitungan 1: Peserta harus siap dengan posisi tubuh ke arah depan atau tujuan. Lakukan sedikit tekukan lutut, dan pandangan harus fokus ke depan. Fokuskan pikiran untuk segera berlari.
  • Hitungan 2: Di tahap ini tumpukan beban tubuh di kaki depan. Siapkan kedua lengan dalam posisi siap berlari.
  • Tahap 3: Di tahap ini atlet akan mulai berlari. Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah menolakkan kaki bagian depan, ayunkan kaki belakang untuk mulai berlari.

Teknik Berlari

Teknik berlari adalah teknik yang dilakukan pada saat atlet berlari. Teknik ini bermanfaat agar lari lebih efektif dan efisien serta tak banyak menguras tenaga. Teknik ini memiliki beberapa tahap yakni sebagai berikut.

  • Teknik Langkah Kaki

Dalam lari maraton, usahakan jangan terlalu banyak gerak dengan cepat dengan menggunakan banyak Langkah karena akan membuat fisik cepat kehabisan energi dan mengalami kelelahan.

  • Teknik Postur Tubuh

Postur tubuh saat berlari ikut menentukan efisiensi lari. Usahakan untuk mengatur tubuh dengan baik agar tak menghalangi pergerakan. Hindari berlari sambil membungkukkan tubuh.

  • Gerakan Tubuh

Hindari gerakan tubuh yang tidak berguna seperti mengayunkan tangan secara berlebihan. Selain mengganggu pergerakan, gerakan tubuh yang tak berguna akan menghabiskan tenaga.

  • Injakan Kaki

Posisi ijakan kaki yang keliru akan memperbesar risiko cidera saat berlari maraton. Selain itu gunakan sepatu yang pas dan sesuai fungsinya.

Teknik Bernapas

Teknik pernapasan sangat penting dalam lari maraton. Pasalnya, pernapasan juga berhubungan dengan stamina. Jika teknik pernapasan dilakukan dengan benar, maka energi yang dikeluarkan bisa seimbang.

Teknik bernapas dalam lari maraton yang dianjurkan adalah bernapas lewat mulut karena membuat tubuh lebih santai. Selain itu teknik napas lewat mulut memungkinkan penghisapan oksigen lebih banyak, begitu pula pengeluaran karbondioksida dari tubuh.

Sedangkan pernapasan lewat hidung berpotensi memicu ketegangan pada otot wajah dan membuat beban tubuh dan otot makin bertambah.

Lakukan teknik pengambilan napas yang pendek dan dangkal, sehingga Anda bisa mengatur pernapasan dengan mudah.

Teknik Finish

Pelari harus sadar bahwa saat mendekati garis finish, ada teknik yang juga harus dilakukan agar tubuh tidak mengalami guncangan serta bisa mencapai garis finish dengan lebih cepat. Saat masuk wilayah finish, busungkan dada dan posisikan tangan dengan baik. Patut diketahui, meraih garis finis dengan tangan adalah pelanggaran.

Itulah informasi terkait teknik lari maraton. Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya kunjungi VOI.ID.