Bagikan:

JAKARTA - Ari Tri Sosianto, gitaris yang lebih dikenal dengan nama Ari Padi mulai menekuni dunia luthier atau pengrajin instrumen musik dawai.

Gitaris asal Surabaya itu memiliki merek gitarnya sendiri yang sudah diproduksi selama tiga tahun terakhir, Homer.

Adapun, nama Homer diambil dari nama panggilan Ari dari teman-temannya.

Ari mengaku bahwa keinginannya punya merek gitar sendiri sudah menjadi mimpinya sejak tahun 1990-an, sebelum bergabung dengan Padi.

“Bikin gitar itu sebenarnya sudah kepinginan dari lama. Sebelum masuk Padi pun sudah pengin, tapi belum sempat kesampaian,” kata Ari Padi saat menjadi tamu di kanal YouTube Dewa Budjana, dilihat Senin, 18 September.

“Di tahun 2019, ketika secara pribadi saya sudah happy. Dari situ saya coba untuk bikin gitar,” lanjutnya.

Ari pun mulai mendesain gitarnya melalui gambar tangan headstock hingga gitar utuh. Kemudian, ia mencoba mencetak desain gitarnya tersebut ke styrofoam dan triplek, sebelum benar-benar mengerjakan gitar.

Ari mengaku semakin tertarik di dunia luthier setelah melihat banyak pengrajin handal yang banyak tersebar di berbagai daerah Indonesia.

Dari sebuah pemberitaan, Ari juga mengetahui bahwa Indonesia adalah produsen instrumen musik besar dengan nilai ekspor yang besar pula.

“Di situ disebut ekspor alat musik Indonesia di tahun 2021 mencapai 11 triliun,” ujar Ari.

Ketimbang membuat gitar tiruan, Ari merasa para luthier di Indonesia sebaiknya lebih percaya diri membuat mereknya sendiri.

“Aku mendapati banyak luthier Indonesia yang jago, tapi sayangnya bikin gitar palsu. Itu yang saya rasa sayang banget. Ya akhirnya aku semakin niat bikin gitar ini,” pungkas Ari Tri Sosianto.