Bagikan:

JAKARTA - Sampah sejatinya bisa diolah menjadi sesuatu yang bermafaat. Namun saat ini sampah masih menjadi beban atau kendala. Pada momen Hari Musik Nasional tahun ini, Ketua APMI Aosiasi Promotor Musik Indonesia) Dino Hamid akan menjalankan program daur ulang sampah dalam setiap konser musik.

Setiap usai konser biasanya sampah berserakan di mana-mana, setelah program ini dilaksanakan diharapkan tak akan terlihat lagi sampah yang menggunung usai sebuah pertunjukkan musik.

Program Baru

Pada acara Musik Indonesia Keren dalam rangka Hari Musik Nasional, Kamis, di kanal Youtube Pappri Official, Dino Hamid selaku Ketua Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) menyampaikan beberapa program baru yang akan dijalankan di seluruh festival musik di Indonesia.

Salah satunya, program daur ulang untuk menanggulangi banyaknya sampah di setiap festival musik.

"Kita ada beberapa program sih, kedepannya kita ingin menjalankan waste management. Karena menurut saya sampah di setiap event itu cukup besar. Jadi kita ingin mengolah sampah itu menjadi sebuah manfaat antarpromotor," kata Dino.

"Jadi kita rencananya ingin estafet biar pengolahan sampah itu bisa berjalan antar promotor gitu," lugas Dino.

Ia juga menambahkan, berbagai sampah yang akan diatur tersebut bisa menjadi olahan yang bermanfaat.

"Contoh, sampah promotor A bisa bermanfaat untuk promotor B di event selanjutnya. Bisa dijadikan merchandise atau solar yang bisa dipakai," tutupnya.

Hal ini tentu saja akan berdampak baik bagi para promotor event musik maupun para penonton.

Selain mengurangi jumlah sampah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir, program ini juga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan bahan baku suatu produk di setiap perhetalan musik.