Bagikan:

JAKARTA - Banyaknya penggunaan mesin berkarbon, membuat beberapa pabrikan otomotif beramai-ramai menciptakan dan menghadirkan energi alternatif yang cocok digunakan pada kendaraan. Energi alternatif yang saat ini dikembangkan adalah hidrogen.

Bukan sebuah rahasia bila Toyota merupakan pelopor dalam menghadirkan kendaraan berbahan bakar hidrogen. Ini telah dibuktikan dengan kemunculan Mirai, satu-satunya mobil produksi bertenaga hidrogen milik pabrikan. Merek tersebut juga tidak malu-malu mengembangkan model yang telah ada dengan mengusung teknologi ini, seperti Hilux yang dipamerkan di Inggris.

Pabrikan asal Jepang tersebut kembali memperkuat komitmennya dalam menghadirkan kendaraan hidrogen dengan memperkenalkan sebuah mobil berukuran kecil yang dikhususkan melintas di arena off-road bernama HySE-X1.

Mobil tersebut dikembangkan oleh asosiasi ‘Hydrogen Small mobility & Engine technology’ (HySE) dan akan diikutkan dalam program ‘Mission 1000’ pada gelaran Reli Dakar 2024 yang berlangsung pada 5-19 Januari 2024.

Kendaraan ini juga merupakan hasil kerja sama Toyota Motor Corporation dengan beberapa pabrikan otomotif senegara, seperti Kawasaki Motors, Suzuki Motor Corporation, Honda Motor Co, Yamaha Motor Co, dan Kawasaki Heavy Industries, Ltd. HySE-X1 dikembangkan di Yaesu Central Tower, Tokyo, Jepang.

“Dengan keikutsertaan dalam Reli Dakar, kami dapat mengidentifikasi potensi masalah dan menyempurnakan teknologi kami untuk memecahkan tema teknis yang diperlukan untuk mewujudkan mobilitas kecil hidrogen sesegera mungkin,” kata Kenji Komatsu, selaku Pimpinan Proyek HySE dan Executive Officer of Technical Research & Development Center Yamaha, dalam laman resmi perusahaan, Rabu, 18 Oktober.

HySE-X1 yang akan mengikuti acara tersebut didasarkan pada sasis yang dibuat oleh perusahaan mitra HySE Overdrive Racing di Belgia yang dimodifikasi demi mengakomodir tangki bahan bakar hidrogen dan sistem pasokan lainnya. Tenaga dari mobil ini bersumber dari mesin sepeda motor yang digunakan oleh asosiasi ini dalam menjalankan aktivitas penelitian.

Mesin yang digunakan ialah 4-silinder berpendingin cairan supercharged DOHC 16 katup 998 cc. Memiliki ukuran kecil seperti halnya mobil buggy, kendaraan ini memiliki panjang 3.530 mm, lebar 2.070 mm, dan panjang 1.700 mm, dengan berat mencapai 1.500 kg.

HySE-X1 akan melintasi medan yang ekstrim di Arab Saudi berlangsung selama dua minggu. Mobil buggy tersebut akan diuji ketangguhannya dalam melaju sejauh 5.000 km yang mencakup lebih dari 12 stage yang menantang. Gelaran ini akan dimulai dari kota Al-Ula sebelum melewati Yanbu di Laut Merah.

Mission 1000 adalah bagian baru dari salah satu program yang dicanangkan dalam gelaran Reli Dakar. Program ini bertujuan untuk mengajak para pembuat mobil untuk mengembangkan teknologi powertrain netral karbon generasi berikutnya seperti mesin hidrogen dan hibrida listrik atau biofuel.

Sebelum memulai debutnya dalam salah satu gelaran ikonik ini, HySE-X1 akan ditampilkan pada acara otomotif Japan Mobility Show (JMS) 2023 yang berlangsung 26 Oktober-5 November 2023 di Tokyo, Jepang.