JAKARTA - Reli Dakar 2022 akan start di Arab Saudi pada 1 Januari nanti. Pereli Prancis Sebastien Loeb mengungkap kunci bagi dirinya untuk menghadapi balapan tahunan yang dilaksanakan oleh Amaury Sport Organisation itu.
Juara dunia reli sembilan kali itu akan menjalani upaya keenamnya di ajang reli ketahanan paling bergengsi di dunia itu sejak pertama kali meramaikan Dakar pada 2016.
Loeb akan berseragam Team BRX untuk tahun keduanya, namun tahun ini dia tidak akan didampingi oleh Daniel Elana, yang turut membantunya memenangi seluruh trofi WRC serta berpartisipasi di 14 etape Dakar.
Sebagai gantinya, co-pilot veteran asal Belgia Fabian Lurquin akan menjadi navigator bagi Loeb, yang mana keduanya pernah sekali menjadi tim ketika turun di Baja Aragon.
"Saya sudah satu tahun tanpa rally-raid," kata Loeb dikutip Antara dari laman resmi Dakar, Kamis.
"Kami menjalani tes, tapi mungkin tidak sepanjang yang kami inginkan karena kami mengalami masalah.
"Akan tetapi, mobil ini bekerja sangat baik dan perasaannya sangat bagus dengan co-pilot yang baru," kata runner-up Dakar 2017 itu.
Loeb, yang masih mengincar titel pertamanya di Dakar itu, akan berupaya memanfaatkan regulasi baru yang ditujukan untuk lebih menyetarakan level persaingan di tengah nama-nama besar seperti Stephane Peterhansel, Nasser Al-Attiyah dan Carlos Sainz.
"Dakar adalah balapan yang rumit dan kami harus menemukan kecepatan yang tepat dan tetap tenang. Yang paling penting adalah kami memiliki mobil yang bisa diandalkan.
BACA JUGA:
"Bagaimanapun, kami cukup siap," kata Loeb, yang tahun lalu harus menyudahi perjuangannya setelah delapan etape Dakar.
Berlangsung dari 1-14 Januari di Arab Saudi, Reli Dakar tahun ini terdiri dari prolog dan 12 etape melintasi gurun Arab Saudi.
Kompetitor akan menempuh jarak total 8.375km, sepanjang 4.258km merupakan special stage.
Pebalap akan menjalani prolog, bertolak dari Jeddah menuju Ha'il pada 1 Januari. Sedangkan etape terakhir digelar 14 Januari menempuh rute Bisha ke Jeddah.
Juara bertahan Peterhansel akan berupaya menambah rekor 15 gelar Dakar dalam genggamannya.
Pereli berjuluk Mr Dakar itu tahun ini terlibat dalam perkembangan mobil elektrik Audi dan untuk pertama kalinya akan menjajal RS Q e-tron setelah pada tahun lalu ia meraih kemenangan dengan mobil buggy Mini.