JAKARTA - Sejak kembali ke pasar Indonesia, Subaru disambut dengan baik oleh berbagai pihak dalam menghadirkan kendaraan unggulan. Ini yang membuat pabrikan asal Jepang tersebut semakin mengkokohkan posisinya dalam bersaing dengan merek lainnya di Tanah Air.
Dengan memamerkan produk seperti Outback, Crosstrek, WRX, Forester, BRZ, dan model lainnya, membuat pabrikan tersebut mendapatkan respon positif yang diikuti dengan hasil penjualan yang baik.
Arie Christopher, selaku Chief Operating Officer Subaru Indonesia, mengatakan hasil yang didapat oleh pihaknya telah meningkat hingga 300 persen dibandingkan tahun lalu dan pembelinya didominasi oleh kalangan muda.
“Faktornya karena memang Subaru punya pelanggan yang setia, memang benar-benar punya penggemar,” ucap Arie, dikutip dari ANTARA, Rabu, 18 Oktober.
Arie menambahkan, bahwa 70 persen dari keseluruhan konsumen Subaru di Indonesia adalah pembeli baru serta 30 persennya merupakan pelanggan setia yang telah lama mempercayakan merek tersebut.
BACA JUGA:
“Artinya, kami sudah mulai diterima, 70 persen new buyer, 30 persennya adalah pelanggan setia yang mereka melakukan pembelian berulang,” kata Arie.
Ia mengungkapkan bahwa usia pembeli mobil Subaru bervariasi, namun mayoritas konsumen berasai dari kalangan muda dengan rata-rata usia 30 tahun ke bawah.
“Kalau Subaru Crosstrek lebih ke orang yang lebih muda, usianya kurang lebih 30-an, konsumen Subaru BRZ dan WRX itu juga rata-rata ada usia di bawah 30-an,” terang Arie.
Meski belum mengungkap detail data penjualannya pada 2023, Subaru Indonesia menargetkan penjualan menembus 535 unit sampai akhir tahun ini. Sebagai pembanding, penjualan Subaru tercatat mencapai 214 unit pada 2022 lalu.