JAKARTA - Isuzu, salah satu produsen otomotif ternama asal Jepang, baru-baru ini merilis Isuzu D-Max facelift di Thailand. Model ini mendapat beberapa perombakkan pada bagian interior maupun eksterior.
Dilansir dari Drive, Sabtu, 7 Oktober, pikap tersebut menampilkan bagian depan yang lebih gagah dengan desain grill dan lampu depan mendefinisikan keberanian. Ban dan pelek juga dibuat lebih besar sehingga kendaraan bebas melaju di kondisi area ekstrem.
Lampu belakang juga direvisi dengan menghadirkan tiga elemen pencahayaan. Isuzu D-Max juga menghadirkan rem cakram depan dan rem tromol yang mendukung kapabilitas kendaraan ini melalui medan yang berat
Isuzu menawarkan layar sentuh infotainmen 9 inci untuk varian tertingginya dan 7 inci pada versi standar. Sistem tersebut telah kompatibel dengan Android Auto nirkabel dan Apple CarPlay baik dengan kabel maupun tanpa kabel.
Pengaturan kabin lainnya seperti tombol volume dan penyetelan radio telah direvisi menjadi lebih mudah untuk digunakan. Tidak ada tombol fisik untuk pengaturan lainnya dan digantikan dengan strip kontrol sentuhan yang sensitif.
Ada beberapa perubahan lain di kabin, seperti Port USB-C menggantikan soket USB-A, dan model tersebut tersedia dalam skema warna jok berwarna coklat dan hitam baru dengan tampilan lebih premium.
Meskipun dihadirkan dengan beberapa perubahan, pembaruan tidak meliputi bagian mesin. Isuzu D-Max masih mengusung 1,9 liter turbo-diesel 4-silinder dengan tenaga 148 dk dan torsi 350 Nm serta 3,0 liter 4-silinder berkekuatan 187 dk dan torsi 450 Nm.
Mesin tersebut akan bekerja sama dengan transmisi enam percepatan manual dan otomatis. Untuk transmisi otomatis, disediakan paddle shifter di bagian belakang kemudi.
Harga dari saingan Ford Ranger dan Toyota Hilux tersebut dibanderol dengan harga 577.000 hingga 917.000 baht atau setara dengan Rp243,1 juta hingga Rp386,4 jutaan.
Produsen otomotif spesialis kendaraan niaga tersebut juga memiliki rencana besar untuk merilis pikap truk sepenuhnya listrik di Asia Tenggara atau tepatnya di Thailand pada tahun 2025. Ini adalah langkah strategis perusahaan untuk menghadapi persaingan di pasar kendaraan listrik yang sedang tumbuh pesat di wilayah tersebut.
Isuzu menghadirkan pikap EV pada 2025 bukannya tanpa alasan. Isuzu menghadapi tantangan infrastruktur yang belum siap untuk kendaraan listrik di Thailand, sehingga perusahaan ini berencana untuk memperluas fasilitas pengisian daya dan infrastruktur lainnya untuk mendukung peluncuran kendaraan listrik mereka.
BACA JUGA:
Dengan pengembangan berbagai jenis kendaraan, termasuk pikap hybrid dan plug-in hybrid, Isuzu bertekad untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan memasarkan kendaraan listrik yang inovatif di seluruh dunia.