Bagikan:

JAKARTA – Memori hari ini, lima tahun yang lalu, 25 September 2019, Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil (RK) meresmikan proyek revitalisasi Kalimalang tahap satu Zona 1 (zona selebrasi). Revitalisasi itu dilakukan supaya Kalimalang menyerupai sungai-sunggai yang ada di Korea Selatan (Korsel).

Kalimalang nantinya akan jadi pusat hiburan hingga edukasi. Sebelumnya, keinginan RK mengubah wajah Kalimalang yang melintas di Kota Bekasi sudah tak tertahankan. Ia ingin Kalimalang dapat menyerupai dan setara Sungai Cheonggyecheon di Seoul.

Pemerintah Kota Bekasi sempat memunculkan wacana mempercantik Kalimalang. Mereka ingin segera merevitalisasi Kalimalang supaya jadi ruang terbuka hijau yang dapat diakses warga Kota Bekasi. Di sana ada taman, air mancul, dan juga pusat kebudayaan.

Bukan tidak mungkin Kalimalang dapat jadi ikon wisata baru di Bekasi. Namun, ketersediaan dana membuyarkan segalanya. Belakangan RK justru memiliki rencana yang sama. Ia ingin supaya wajah Kalimalang dapat berubah.

Kalimalang dalam bayangan dapat digunakan untuk beragam aktivitas. Kalimalang dapat jadi pusat hiburan masyarakat yang baru. Keinginan RK pun tinggi. Ia ingin supaya Kalimalang dapat menyerupai sungai-sungai di Korsel.

Gambaran zona 1 (zona selebrasi) dari proyek revitalisasi Kalimalang. (Twitter/X @ridwankamil)

Ambil contoh Sungai Cheonggyecheon di Seoul yang jadi sentra menikmati hiburan murah meriah. Anggaran khusus pun disiapkan. Kementerian PUPR juga membantu dana. Sekalipun dana itu yang terhimpun hanya mampu merevitalisasi dua zona dari total empat zona yang direncanakan oleh pemerintah Jabar.  

Empat zona itu antara lain zona selebrasi, edukasi, ekologi, dan komersial. Desain revitalisasi pun disiapkan. RK pun sudah tak sabaran menyampaikan berita bahagia ke warga Bekasi lewat media sosialnya.

RK pun menyampaikan desain dari zona satu dengan segala keteraturannya terkait Kalimalang. Zona 1 sendiri berlokasi di sekitar Metropolitan Mall Kota Bekasi. Rencana itu lalu ditanggapi dengan antusias. Apalagi RK sendiri berlatar belakang seorang arsitek. Alias kemampuannya dalam supervisi tak perlu diragukan lagi.

“Warga Kota Bekasi. Ini desain akhir penataan Kali Malang di zona 1. Ada 4 zona yang direncanakan. Doakan semoga urusan kita dipermudah Allah SWT. Hatur Nuhun,” ujar RK lewat akun twitter/X @ridwankamil, 3 Desember 2018.

Pucuk dicinta ulam tiba. Ridwan Kamil memenuhi janjinya menyulap Kalimalang pada 25 September 2019. RK sendiri hadir meresmikan revitalisasi dengan melakukan kegiatan simbolis berupa peletakan batu pertama.

Revitalisasi pun difokuskan kepada protek penataan Kalimalang tahap pertama di zona selebrasi. Tujuannya untuk menciptakan zona 1 yang mampu menghadirkan tempat ngumpul hingga perayaan budaya di tepian Kalimalang.

Semangat RK pun memang patut diapresiasi. Namun, belakangan impian menata Kalimalang meredup dengan sendirinya, apalagi pembangunannya bersamaan dengan Tol Becakayu dan setahun setelahnya pandemi COVID-19 melanda Indonesia. Proyek itu jadi hanya sekenanya saja. Sisanya mangkrak.

"Aspek keselamatan, kelancaran aliran (air), dan operasional perawatan saluran tetap diperhatikan sambil diterapkannya usulan ruang sosial, ruang aktifitas, dan ruang hijau di sekeliling badan air. Dalam zona selebrasi ini, akan memiliki taman ngariung, taman anak anak dan kolam dangkal, taman sejarah, dan jembatan Chandrabaga yang tentunya akan sarat dengan tempat untuk selfie.”

Sehingga masyarakat Bekasi punya alternatif lain selain berkunjung ke mal. Namun, juga menikmati ruang terbuka hijau dan ruang interaksi di sepanjang Kalimalang," ungkap arsitek dari tim perencana Proyek Penataan Kalimalang, Sibarani Sofian sebagaimana dikutip laman ANTARA, 25 September 2019.