Bagikan:

JAKARTA - Ambisi Naredra Modi menjadi Perdana Menteri India tak mudah. Ia dan mesin politiknya Bharatiya Janata Party (BJP) harus melawan dominasi Partai Kongres yang berkuasa. Namun, Modi tak gentar. Menteri Gujarat itu mulai bersiasat mengikuti selera zaman.

Siasat modi yang paling populer adalah bekerja sama dengan Amitabh Bachchan. Megabintang India itu dijadikan duta wisata Gujarat yang notabene mendongkrak dua hal sekaligus: pariwisata Gujarat dan Modi.

Naredra Modi dianggap sosok politikus langka dalam peta politik India. Pria kelahiran Vadnagar, 17 September 1950 itu tak terlahir dari ‘rahim’ orang kaya atau berkasta tinggi. Ayahnya, hanya seorang pengasong teh yang sering mangkal di terminal.

Kemiskinan pun bak berteman akrab dengan Modi. Namun, Modi punya keinginan keras untuk maju. Pendidikan jadi alat utamanya meraih mimpi. Orang tuanya mengusahakan supaya Modi bisa bersekolah.

Modi mampu belajar di dua universitas besar di India. Strata satu Ilmu Politik di Universitas Delhi. Strata dua politik di Universitas Gujarat. Bekal pendidikan itu membuat Modi percaya diri muncul di gelanggang politik.

Penampilan Amitabh Bachchand dalam kampanye pariwisata Gujarat, Khushboo Gujarat Ki. (DNA India)

Ia memilih kendaraan politik Partai Nasionalis Hindu atau BJP. Pendukungnya bertumbuh. Modi mampu jadi anggota parlemen. Karier politiknya pun menanjak hingga ia terpilih sebagai Menteri Utama Gujarat era 2001-2014. Kariernya sebagai Menteri Utama Gujarat melejit.

Modi mampu membawa pertumbuhan ekonomi besar di Gujarat. Ia berhasil mengundang banyak investor masuk ke Gujarat. Kondisi itu membuat lapangan pekerjaan terbuka lebar. Modi pun dipuja dan nama Modi populer di seantero India.

Modi pun tak mau ketinggalan. Ia menganggap popularitas itu bak tangga yang dapat mengantarkannya ke kursi PM India. Masalah muncul. Langkah Modi dan BJP pastinya akan dijegal oleh Partai Kongres. Partai yang dibesarkan oleh Jawaharlal Nehru dan anaknya Indira Gandhi itu dianggap lawan kuat.

BJP selalu kewalahan menghadapi mereka, apalagi dalam perebutan kursi PM. Modi pun mulai memikirkan cara-cara baru. Ia mencoba mencocokan diri dengan selera zaman. Isu-isu populis mulai digaungkannya: perlawanan terhadap korupsi dan lapangan kerja terbuka lebar. Ia pun mulai mengadopsi urusan teknologi terbaru dalam kampanye politik.

“Menurut pakar pencitraan dan komentator sosial Santosh Desai, jutaan pemilih di India lebih mengenal Modi dibanding para kandidat lokal parlemen di BJP. Pemasaran nama Modi selama pemilu ini sudah cukup luar biasa. Tidak hanya pemasaran produk, tapi segala bentuk pemasaran, hanya ada dia di mana-mana.”

“Selama enam bulan terakhir, tim Modi gencar berkampanye di setiap pelosok negeri, menggunakan saluran televisi, radio, Internet, hingga telepon seluler, baik di perkotaan maupun pedesaan. Tim berusaha menjadikan nama Modi sebagai bagian dari pusaran utama dalam pemilu dengan mempromosikan alternatif program baru kepada masyarakat,” ungkap Rosalina dalam tulisannya di Majalah Tempo berjudul Modi Mendobrak Dinasti Penguasa (2014).

Manfaatkan Amitabh Bachchan

Modi memang dikenal lihai dalam mengangkat citra. Sesuatu siasat yang paling dikenang dari Modi adalah memilih megabintang Bolliwood, Amitabh Bachchan sebagai Duta Wisata Gujarat pada 2012. Aktor yang eksis di layar kaca sejak era 1970-an dianggap punya kapasitas besar mengangkat pariwisata.

Modi meyakini sosok yang akrab disapa Big B adalah sosok sempurna. Modi pun tak tanggung-tanggung mendaulat Bachchan terlibat dalam belasan video iklan yang menampilkan pariwisata Gujarat bertemakan Khushboo Gujarat Ki.

Iklan-iklan itu akan mengudara secara bertahap. Siasat modi pun membawakan hasil. Banyak di antara pelancong yang dulunya ogah ke Gujarat, mulai berdatangan ke Gujarat. Dulu boleh jadi sebelum zaman modi infrastruktur dan fasilitas penunjang lainnya tak ada.

Gujarat pun sudah jauh berbenah berkat Modi. Bachchan pun mampu membawa pelancong yang datang ke Gujarat per tahun dari 23 juta jadi 35 juta. Partai Kongres yang jadi lawan politik Modi melihat iklan itu sebagai kampanye terselubung Modi.

Bachchan mendapatkan kecaman. Ia dituduh sebagai simpatisan Modi. Alih-alih iklan itu murni mengangkat Pariwisata Gujarat, pesan yang tertuang justru dianggap sebagai etalase prestasi Modi selama memimpin Gujarat.

Kedekatan Amitabh Bachchan dan Narendra Modi. (Wikimedia Commons)

Bachchan tak tinggal diam. Ia kerap menyangkal keterlibatannya sebagai Duta Wisata Gujarat bernuansa politik. Ia bahkan tak mau disangkut pautkan dengan langkah politik Modi. Keterlibatannya dalam agenda pariwisata Gujarat sepenuhnya adalah panggilan hatinya mempromosi wilayah India.

Diakui atau tidak, Dampak Bachchan jadi duta wisata Gujarat membawa pengaruh besar bagi nama Modi. Sosok Modi jadi populer di seantero India. Pun kemudian dalam Pemilu India 2016. Modi dan BJP mencatatkan sejarah.

BJP menang telak dalam Pemilu India 2016. Modi dan BJB berhasil mengalahkan Partai Kongres. Kemenangan telak itu membawa Modi menduduki kursi PM India yang baru.  

“Kampanye Gujarat adalah dorongan untuk pariwisata. Ini tidak ada hubungannya dengan keyakinan politik Modi. Gujarat adalah bagian dari India dan saya mendukung pariwisata di bagian negara tersebut. Saya mempromosikan negara saya.”

“Saya tidak melihat adanya hal seperti itu. Kampanye pariwisata saya tidak berarti saya sejalan dengan Modi. Dalam masyarakat demokratis, kami mengikuti aturan demokrasi tertentu dan oleh karena itu, jika dia terpilih sebagai Perdana Menteri, itu adalah pilihan rakyat," kata Bachchan sebagaimana dikutip laman India Today, 17 Februari 2013.