Bagikan:

JAKARTA – Memori hari ini, lima tahun yang lalu, 20 November 2018, bintang film India, Amitabh Bachchan mengonfirmasi dirinya telah membayar utang 1.398 petani di tanah kelahirannya, Uttar Pradesh. Ia pun mengeluarkan dana lebih dari 40 juta rupee atau setara Rp7,4 miliar.

Sebelumnya, kehidupan kaum tani di India kerap jauh dari kata sejahtera. Masalah demi masalah mendatangi mereka. Dari urusan kekeringan hingga penurunan produktivitas. Karenanya, utang petani menumpuk dan angka bunuh diri meningkat tajam.

Kisah negara gagal melindungi kaum tani bukan barang baru. Di India, apalagi. Kehidupan petani India kerap bertolak belakang dari kata sejahtera sejak puluhan tahun terakhir. Kehidupannya kian nelangsa. Padahal, sektor pertanian mampu menyerap banyak tenaga kerja India.

Semuanya itu bermula dari faktor cuaca yang kian tak bersahabat, alias pengaruh Perbuahan iklim. Masalah itu membuat petani tak lagi memahami cuaca. Kadang kala musim hujan berlebihan, kadang pula terjadi kemarau panjang.

Imbasnya ke mana-mana. Kaum tani jadi gagal panen. Kegagalan itu membuat kaum tani merugi. Kehidupan mereka jadi terganggu. Sebab, satu-satunya pemasukan berasal dari pertanian. Pun mereka tak memiliki keterampilan mempuni untuk melanggengkan pekerjaan di bidang lainnya.

Amitabh Bachchan menyetir traktor di tanah pertanian miliknya di Uttar Pradesh. (Bollywood Hungama)

Pemerintah India tak mau tinggal diam. Mereka melanggengkan ragam kebijakan. Namun, kebijakan yang dihadirkan jarang menguntungkan petani. Alih-alih banyak membawa manfaat, kebijakan yang ada justru bawa mudarat karena cenderung menguntungkan pemodal belaka. Bukan petani.

Kondisi keuangan yang hancur-hancuran itu membuat petani banyak berutang. Mereka terpaksa melanggengkan utang supaya dapat membiayai keperluan sehari-hari. Namun, utang yang dilanggengkan kian hari makin menumpuk bak bom waktu. Petani pun sampai tak mampu membayar utang. fakta itu membuat banyak kaum tani memilih untuk bunuh diri.

“Satu makalah mengejutkan oleh peneliti Tamma Carleton telah menyatakan bahwa pemanasan global sudah bertanggung jawab atas 59.000 kasus bunuh diri. Sebagian besarnya oleh petani, di India-di mana seperlima dari semua kasus bunuh diri di dunia sudah terjadi.”

“Dan jumlah kasus bunuh diri sudah berlipat ganda sejak 1980. Ketika suhu sudah tinggi, Carleton menemukan bahwa kenaikan satu derajat saja pada satu hari akan menghasilkan tambahan 70 jenazah petani yang bunuh diri,” terang David Wallace-Wells dalam buku Bumi yang Tak Dapat Dihuni (2019).

Nasib kaum tani yang kian nelangsa memunculkan nada keprihatinan. Bintang film India, Amitabh Bachchan, misalnya. Ia mengaku sedih dengan kehidupan petani yang hidup serba pas-pasan. Padahal, mereka adalah tumpuan penting dari ekonomi India.

Amitabh Bachchan yang punya julukan akrab Big B dan para penggemarnya. (India Today)

Alih-alih menunggu gerak pemerintah, Amitabh justru melanggengkan upaya sendiri. Ia memilih turun tangan membantu petani terbebas dari utang. Bantuan itu diberikan kepada petani di tanah kelahirannya di Uttar Pradesh. Total ia membantu 1.398 petani yang terlilit utang. Ia pun mengeluarkan uang lebih dari 40 juta rupee.

Bantuan itu dikonfirmasi Amitabh pada 20 November 2018. Ia pun memfasilitasi petani untuk bertemu dan menerima tanda pelunasan dari perwakilan bank. Langkah itu membuat Amitabh puas. Ia bahkan menyebut aksinya membayar utang petani bak sebuah pencapaian penting dalam kehidupan.

"Saya tentunya berkeinginan memberikan dokumen ini, konfirmasi bahwa utang mereka telah dilunasi, secara pribadi," ungkap Amitabh sebagaimana dikutip laman BBC, 21 November 2018.