Bagikan:

JAKARTA - Kegeniusan Bob Marley dalam dunia musik tak perlu diragukan. Hadirnya album Exodus (1977) jadi bukti. Materi lagu dari album Exodus masih populer hingga saat ini macam Three Little Birds. Banyak orang yang masih menyanyikannya.

Lagu itu kian sakral kala dijadikan anthem (lagu kebangsaan) klub sepak bola asal Belanda, Ajax Amsterdam. Koneksi antara Bob Marley dan Ajax Amsterdam pun terjalin. Bahkan, putra Bob Marley, Ky-Mani Marley sampai datang dan menyanyikan langsung lagu itu di kandang Ajax, Johan Cruyff Arena.

Bob Marley pernah memilih hijrah dari Jamaika ke Inggris pada 1970-an. Keputusan hijrah diambil seiring kekacauan politik di Jamaika. Nyawa Marley dan keluarganya terancam. Marley pun dituduh memihak kepada salah satu partai politik di Jamaika.

Marley pun mencoba melanjutkan hidup dan berkarya di Inggris. Ia serius menjajaki perasaannya hijrah ke dalam lagu-lagu. Ia coba mengemas narasi politik, budaya, dan cinta ke dalam lagu-lagu ciptaannya. Hasilnya tercipta lagu macam Jamming, Waiting in Vain, Turn Your Lights Down Low, One Love/People Get Ready, dan Three Little Birds.

Lagu-lagu itu jadi materi dalam album Exodus yang dirilis pada 1977. Suatu album yang digadang-gadang sebagai album reggae terbaik sepanjang masa. Citra itu tak berlebihan. Seisi dunia mengakui bahwa Exodus adalah buah dari kegeniusan Marley. Sekalipun ia telah tiada.

Bob Marley dalam sebuah konsernya. (Wikimedia Commons)

Lagunya pun tetap populer. Three Little Birds, misalnya. Lagu yang berisikan pesan positif untuk menikmati tiap tantangan hidup itu bak mencari pendengarnya sendiri. Kondisi itu terlihat di pertandingan persahabatan pramusim yang mempertemukan Cardiff City-Ajax Amsterdam pada Agustus 2008.

Pertandingan yang dihelat Ninian Park boleh berakhir tanpa gol, 0-0. Namun, penyiar stadion Ali Yassine sengaja memainkan lagu Three Little Birds karya bob Marley untuk meredakan ketegangan. Hasilnya mengagumkan. Seisi stadion bergemuruh.

Suporter Ajax ikut menyanyikan lagu dengan meriah. Mereka bak menyatukan harmoni. Suasananya jadi lebih menyenangkan. Belakangan penggemar Ajax pun menjadikan lagu Three Little Birds sebagai anthem. Mereka ingin menunjukkan keterikatan dengan semangat Bob Marley yang jadikan sepak bola bak kebebasan.

"Saya sangat tersentuh bahwa Ajax telah mengambil Three Little Birds dan menjadikannya lagu kebangsaan mereka. Cerita seperti ini menghangatkan hati saya dan menunjukkan betapa berdampaknya lagu-lagu seperti Three Little Birds. Sepak bola adalah segalanya bagi ayah saya dan menggunakan kata-katanya: sepak bola adalah kebebasan,’ ungkap Putri Bob Marley, Cadela Marley sebagaimana dikutip  dalam laman The Athletic, 24 Desember 2021.

Three Little Bird di Amsterdam

Penggemar Ajax kerap mencari-cari anthem yang tepat untuk klub kebanggaannya. Namun, anthem yang dapat dinyanyikan secara bersama-sama tak kunjung didapat. Kondisi itu membuat kunjungan Ajax Amsterdam ke kandang Cardiff City pada 2008 jadi spesial.

Lagu Three Little Birds karya Bob Marley yang diputar dari pengeras suara bak menjelma jadi satu kebanggaan bagi suporter Ajax Amsterdam. Mereka menyanyikan lagu itu di mana-mana. Bahkan, di kandang Ajax sendiri, Johan Cruyff Arena.

Seisi Stadion pun bisa diajak bernyanyi bersama. Kepopuleran lagu Three Little Birds sebagai anthem Ajax Amsterdam sampai ke telinga keluarga Bob Marley. Alih-alih melarang, keluarga Bob Marley justru merestui lagu itu jadi anthem klub kebanggaan Kota Amsterdam.

Keluarga Bob Marley mengaku senang. Mereka berharap lagu Three Little Birds dapat memberikan energi positif kepada para pemain dan suporter. Kondisi itu membuat putra Bob Marley, Ky-Mani Marley menyatakan keinginannya untuk menyanyikan langsung Three Little Birds di markas Ajax.

Bak gayung bersambut. Pengurus Ajax Amsterdam merestui niatan Ky-Mani Marley pada 2018. Kehadiran Ky-Mani disambut dengan antusias oleh puluhan ribu suporter Ajax di Johan Cruyff Arena. Three Little Birds pun untuk pertama kalinya dinyanyikan langsung oleh keluarga Marley.

Penggemar Ajax Amsterdam yang sedang menyaksikan timnya melawan AEK Athene mengaku bangga. Demikian pula dengan Ky-Mani Marley. Ia mengatakan dirinya akan selalu senang jika diundang kembali menyanyikan lagu itu di Amsterdam.

Cover album Exodus (1977) karya Bob Marley. (bobmarley.com)

“Dan saya ingin berterima kasih kepada tim yang telah mengundang saya dan memberi saya tempat duduk yang bagus. Ajax telah mewujudkan salah satu impian saya menjadi kenyataan. Saya selalu menjadi penggemar berat Edgar Davids dan saya ingat ketika dia bermain di sini. Dan saya sangat akrab dengan tim, ditambah lagi saya bisa mengunjungi Amsterdam setidaknya satu kali dalam setahun.”

“Itu adalah kejutan yang cukup menyegarkan dan mendengar penonton menyanyikannya di tengah pertandingan. Momen yang mengharukan. Sungguh menakjubkan tidak bisa dideskripsikan dengan kata-kata. Ayah saya sudah meninggal dunia begitu lama dan agar musiknya tetap terkini dan kami mendengarnya di sini, di stadion dengan puluhan ribu orang bernyanyi. Seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Saya suka itu. Kapan pun Ajax Amsterdam menelepon saya, saya akan berada di sini untuk melakukan itu. Dengan senang hati,” ungkap Ky-Mani Marley dalam wawancaranya di kanal Youtube resmi Ajax Amsterdam, 26 Agustus 2018.