JAKARTA - Aktor Johnny Depp menganggap dirinya adalah korban cancel culture di Hollywood. Dia melontarkan pernyataan ini di Festival Film San Sebastian pada Rabu, 22 September.
Menurutnya, setelah dia kalah dari kasus pencemaran nama baik dari The Sun, dia tidak mendapat dukungan besar dari masyarakat.
“Situasi yang kompleks, cancel culture ini seperti terburu-buru dalam menilai sesuatu,” kata Johnny Depp dikutip dari The Hollywood Reporter.
Karena cancel culture, dia merasa kariernya mulai hancur. “Bukan hanya saya yang mengalami kejadian ini. Hal ini sudah terjadi pada perempuan dan laki-laki. Banyak yang merasa ini normal padahal tidak,” lanjutnya.
BACA JUGA:
Pada Agustus lalu, Johnny Depp memberi pernyataan serupa setelah film terbarunya, Minamata tidak tayang di Amerika Serikat. Sutradara film ini juga tidak tahu menahu mengapa film ini tidak dirilis di Hollywood.
Sebelumnya, Depp menggugat media The Sun karena menyebut dirinya sebagai “pemukul istri” yang mengarah kepada perlakuan terhadap mantan istrinya, Amber Heard. Sayangnya, Johnny Depp kalah di persidangan.
Karena itu, dia juga diminta mundur dari produksi film Fantastic Beasts 3 tahun lalu. Depp juga menerima kritik saat menerima Donostia Award di Festival Film San Sebastian. Donostia Award adalah penghargaan untuk pencapaian seorang aktor di dunia perfilman.