Lari dari Situasi Bukan Solusinya, Begini Tips Mengatasi Stres bagi Anak Remaja

JAKARTA - Kehidupan dapat menghadirkan situasi yang membuat Anda stres selama beberapa hari, minggu, atau bulan. Meskipun Anda tidak selalu memikirkan kondisi ini, stres dapat terus menghantui terutama jika Anda kurang pandai dalam menanganinya. Menemukan cara mengatasinya, termasuk berbicara dengan teman atau orang dewasa yang tepercaya, dapat membantu melindungi Anda dari efek negatif stres.

Pahami Situasinya

Melansir dari Kids Health, Jumat, 6 Desember, mengatasi stres pada anak remaja luangkan waktu memikirkan apa yang sedang Anda hadapi. Cobalah menggambarkan situasi Anda dalam satu atau dua kalimat. Apa yang membuat Anda stres tentang situasi saat ini? Menuliskan apa yang ada dalam pikiran dapat membantu.

Misal: “Keluarga saya baru saja pindah, jadi saya pindah ke sekolah baru di tengah tahun. Bagian yang membuat stres adalah tidak mengenal siapa pun, merindukan teman-teman lama, dan menghadapi semua lika liku kehidupan di sekolah baru.”

Setelah menjelaskan situasi tersebut dengan kata-kata, pelajari semua yang Anda bisa tentangnya. Anda dapat membaca atau berbicara dengan orang lain. Mempelajari situasi penyebab stres dapat membantu Anda merasa lebih percaya diri dan siap. Selain itu, jadi pengingat bahwa Anda bukan satu-satunya yang pernah mengalami hal ini.

Perhatikan dan Kenali Perasaan

Terimalah perasaan kurang nyaman yang Anda rasakan. Menuliskan perasaan juga dapat membantu.

Misal: “Saya marah karena kita harus pindah. Saya merasa tersisih karena saya pendatang baru. Saya juga merasa kesepian dan sedih karena merindukan teman-teman lama dan sekolah lama. Saya khawatir tidak bisa mengikuti pelajaran. Saya rasa orang lain juga akan merasa seperti ini jika mereka berada dalam situasi saya.”

Berkomitmenlah pada Sikap Positif 

Sikap positif dapat membantu jika Anda merasa terhambat atau terpuruk oleh perasaan tidak bahagia. Sikap positif juga meningkatkan pemecahan masalah yang dibutuhkan dalam situasi menegangkan. Sikap positif membantu melihat pilihan dalam suatu situasi, sementara pikiran negatif mempersempit pandangan. Alih-alih berharap keadaan berbeda, lihatlah fakta tentang apa yang sebenarnya terjadi. Ini akan membuat Anda berada di tempat lebih baik untuk menerima keadaan.

Misal: “Orang tua saya mendapat pekerjaan baru di sini, jadi saya tahu tidak mungkin untuk kembali ke sekolah lama saya.”

Jangan Berkutat pada Hal Negatif

Cobalah tidak terpaku pada perasaan negatif atau hanya berfokus pada bagian buruk dari situasi Anda. Kekuatan Anda terletak pada cara bereaksi terhadap dan mengatasi apa yang Anda hadapi. Gantikan pikiran negatif apa pun (seperti "Saya tidak bisa melakukan ini") dengan kata-kata yang lebih menyemangati atau cara untuk menyelesaikan masalah.

Misal: "Orang lain pernah pindah sekolah sebelumnya dan berhasil melewatinya. Saya tahu saya bisa mengatasinya. Saya akan melihat apakah sekolah ini punya ekskul seperti di sekolah lama yang bisa saya ikuti."

Ambil Tindakan

Daripada hanya terjerat dalam kondisi yang tidak menyenangkan, pilihlah bagian dari situasi stres yang dapat Anda ubah. Selain itu, Anda juga bisa meminta bantuan dari teman, guru, atau orang tua untuk membantu mengatasi masalah yang Anda hadapi jika dirasa terlalu berat. Jangan lupa juga jaga diri Anda. Jika tubuh terasa baik, Anda akan merasa lebih mampu mengatasi stres. Kemudian, coba perhatikan hal-hal baik dalam hidup. Lihatlah sisi baiknya dan cobalah temukan hal-hal positif dalam hidup Anda.