YOGYAKARTA – Olahraga kardio membantu meningkatkan fungsi jantung dan paru-paru. Di samping itu, bermanfaat juga memperkuat otot-otot, meningkatkan aliran darah, suasana hati, kualitas tidur, dan menurunkan risiko penyakit hipertensi, diabetes, serta jantung.
Tampaknya tak seperti latihan kekuatan, atau olahraga dengan beban, yang harus berjeda untuk memulihkan otot. Olahraga kardio masih pro dan kotra kalau harus dilakukans setiap hari.
Saat olahraga kardio atau latihan aerobik, otot-otot membutuhkan lebih banyak darah dan oksigen daripada ketika istirahat. Ini menyebabkan jantung dan paru-paru bekerja lebih keras. Seiring waktu, membuat jantung dan paru-paru menjadi lebih kuat bersamaan dengan aliran darah dan oksigen tubuh meningkat. Latihan kardio, diantaranya berlari, bersepeda menanjak, lompat tali, berenang.
Latihan kickboxing, zumba, dance, basket, sepak bola, dan tenis juga termasuk latihan aerobik. Melansir Healthline, Selasa, 17 September, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan orang berusia 18 tahun atau lebih melakukan minimal 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang setiap minggu. Atau 75 menit aktivitas intensitas kuat setiap minggu, atau kombinasi keduanya. Namun menurut WHO, latihan kardio setidaknya dilakukan selama 10 menit setiap kali latihan untuk mendapatkan manfaat maksimal.
Apabila melakukan latihan kardio intensitas sedang, seperti jalan cepat, maka 30 menit setiap hari dapa membantu mendapatkan berbagai manfaat. Anda juga bisa membagi dalam dua sesi. Sesungguhnya, tidak ada batas yang direkomendasikan untuk jumlah latihan kardio untuk melakukannya setiap hari atau setiap minggu. Namun jika latihan setiap hari terlalu memaksakan diri, maka beri waktu istirahat sehari atau dua hari setiap minggu untuk menghindari cedera atau kelelahan.
Lantas apakah olahraga kardio setiap hari efektif untuk menurukan berat badan? Menurut penelitian, aman dan tepat apabila latihan kardio 60 menit setiap hari jika menurunkan berat badan adalah tujuannya. Tetapi penelitian lainnya menunjukkan ada risiko apabila berolahraga secara intens setiap hari atau sebagian besar dalam seminggu. Yang pasti, batasannya adalah tingkat kebugaran Anda, kesehatan Anda secara keseluruhan, dan kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Penting juga mengenali gejala umum yang dirasakan ketika olahraga secara berlebihan. Diantaranya, nyeri otot bertahan lama, sendi terasa nyeri, latihan yang dulunya mudah jadi lebih sulit, minat atau antusiasme olahraga berkurang, dan kurang tidur. Jika Anda baru sembuh dari cedera atau pemulihan penyakit, penting berkonsultasi dokter sebelum memulai rutinitas olahraga, khususnya olahraga kardio.
BACA JUGA:
Latihan kardio dilakukan setiap hari, ada kelebihan dan kekurangannya. Kelebihannya bermanfaat meningkatkan fungsi jantung dan kesehatan kardiovaskular. Selain juga bantu tidur nyenyak, meningkatkan aliran darah, mengelola tekanan darah, menurunkan berat badan karena membakar lemak sebagai sumber energi, meningkatkan fungsi paru-paru dan kesehatan sistem pernapasan, meningkatkan suasana hati, menambah energi, dan mengelola stres. Namun tak boleh abai, bahwa olahraga kardio juga memiliki kekurangan, antara lain menurunkan massa otot dan berisiko cedera apabila dilakukan berlebihan.
Menurut penelitian, olahraga kardio perlu dikombinasikan dengan latihan kekuatan. Pasalnya, seiring waktu mungkin pembakaran kalori pada olahraga kardio akan lebih sedikit. Akibatnya penurunan berat badan melambat kecuali Anda meningkatkan aktivitas pembakaran kalori. Kombinasi bisa mencakup latihan kardio 3-4 kali seminggu dan latihan kekuatan 2-3 kali seminggu. Penting pula diingat, lakukan pemanasan selama beberapa menit sebelum olahraga. Lakukan pula pendinginan setelahnya.