Bagikan:

YOGYAKARTA – Ternyata seiring bertambahnya usia, proporsi lemak terhadap berat badan cenderung meningkat. Berat badan cenderung terkumpul di bagian tengah badan, yaitu perut. Perut kian hari kian membuncit, ini merupakan fakta penuaan yang tak terelakkan. Lemak perut atau lemak visceral, menjadi perhatian khusus karena menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan metabolisme, risiko penyakit kardiovaskular, dan diabetes tipe 2.

Pada wanita, lemak visceral juga dikaitkan dengan kanker payudara dan perlunya operasi kandung empedu, melansir Harvard Health, Rabu, 12 Juni. Jika memiliki bentuk tubuh seperti apel, itu berarti lemak terakumulasi di daerah perut yang mana sebagian besar bersifat visceral. Kondisi ini dipengaruhi beberapa faktor, termasuk diantaranya faktor keturunan dan hormon.

Lemak visceral berbeda dengan lemak subkutan. Lemak subkutan, bisa dikenali dengan mencubit kulit. Lemak visceral, bisa diukur dan dilihat tetapi tidak bisa dicubit karena terletak jauh di dalam rongga perut, dan melapisi ruang di antara organ-organ dalam perut.

lemak visceral dikaitkan dengan gangguan metabolisme dan risiko penyakit kardiovaskular
Ilustrasi lemak visceral dikaitkan dengan gangguan metabolisme dan risiko penyakit kardiovaskular (Freepik)

Lalu bagaimana cara menghilangkan lemak perut, atau dikenal dengan leman visceral tersebut? Sepanjang penelitian yang dilakukan, hingga saat ini, olahraga dan diet adalah cara paling efektif menghilangkan lemak perut.

Penelitian menunjukkan, sel-sel lemak terutama lemak perut, aktif secara biologis. Maksudnya, lemak bisa mengganggu keseimbangan normal dan fungsi hormon-hormon tubuh. Para ilmuwan juga mempelajari bahwa lemak visceral memompa keluar bahan kimia sistem kekebalan yang disebut sitokin. Biokimia ini dan lainnya diperkirakan memiliki efek buruk pada sensitivitas sel terhadap insulin, tekanan darah, dan pembekuan darah.

Alasan lainnya kenapa kelebihan lemak visceral sangat berbahaya adalah karena lokasinya dekat dengan vena portal yang membawa darah dari area usus ke hati. Zat yang dikeluarkan oleh lemak visceral, termasuk asam lemak bebas, memasuki vena portal dan berjalan ke hati, di mana zat tersebut dapat mempengaruhi produksi lipid darah.

Lemak visceral berhubungan langsung dengan kolesterol total dan kolesterol LDL (jahat) yang lebih tinggi, kolesterol HDL (baik) yang lebih rendah, dan resistensi insulin.

Resistensi insulin, berarti sel-sel otot dan hati tidak merespons secara memadai terhadap tingkat normal insulin. Sehingga kadar glukosa dalam darah meningkat dan meningkatkan diabetes.

Penting dicatat, olahraga dan diet membantu menghilangkan lemak perut, atau lemak visceral. Olahraga bisa dilakukan secara teratur dengan intensitas sedang setidaknya 30 atau 60 menit per hari. Ini bertujuan mengontrol berat badan dan mengecilkan perut buncit. Olahraga apa yang bisa dilakukan? Salah satu yang paling efektif adalah latihan kekuatan, atau olahraga dengan beban.

Selain olahraga, cara menghilangkan lemak visceral, adalah dengan mengatur pola makan. Perhatikan porsi, pilih karbohidrat kompleks dari buah, sayur, dan biji-bijian serta protein tanpa lemak. Kurangi minum minuman manis dan makan karbohidrat sederhana seperti roti putih dan pasta gandum olahan.