Apa yang Terjadi Jika Tubuh Kekurangan Asupan Sayuran?
Ilustrasi Sayuran (Magda Ehlers/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Sejak kecil Anda pasti selalu diwanti-wanti orang tua untuk makan sayur. Namun, rasanya yang kurang menarik membuat banyak orang enggan untuk menyukai sayuran.

Padahal, sayuran mengandung zat fitonutrien yang terbukti banyak manfaatnya untuk kesehatan. Fitonutrien yang terdapat dalam sayuran dan buah-buahan berupa vitamin A, C, E, dan K serta mineral seperti kalium, magnesium, dan kalsium.

Selain itu, sayuran memiliki kandungan serat yang baik dan memiliki sifat antioksidan. Kurang atau sama sekali tidak mengonsumsi buah dan sayuran membuat tubuh lebih rentan terserang penyakit. Nah, beberapa penyakit yang menyerang jika tubuh kurang makan sayur adalah:

Gangguan metabolisme

Kadar glukosa darah yang tak seimbang, peningkatan tekanan darah, dislipidemia, dan obesitas abdominal merupakan jenis penyakit yang terjadi karena gangguan metabolisme. Penyakit-penyakit ini dapat dicegah atau dihilangkan dengan rajin mengonsumsi serat yang bisa Anda dapatkan dari sayuran. 

Serat mampu mengikat lemak dan membuangnya lewat kotoran sehingga menurunkan risiko penyakit jantung, darah tinggi, serta kolesterol. Pun demikian dengan menyeimbangkan kadar glukosa darah dan meningkatkan kadar kolesterol baik.

Gangguan penglihatan

Dalam sayuran terdapat karotenoid lutein dan zeaxanthin yang bertugas melindungi mata dari katarak dan mencegah penyakit mata karena penuaan serta degenerasi makula. Biasakan diri untuk mengonsumsi sayuran hijau agar Anda bisa merasakan manfaat sayuran bagi mata Anda.

Gangguan kardiovaskular

Jika tubuh jarang mengonsumsi sayur, maka kemungkinan besar ini berpengaruh pada kesehatan jantung Anda. Sayuran terbukti dapat mencegah dan mengobati penyakit kardiovaskular. Zat antioksidan dan antiinflamasi dalam sayur dapat menjaga jantung dari penyakit penyempitan pembuluh darah. 

Selain itu, sayur juga mencegah kerusakan miokard, memodulasi aktivitas enzim, mengatur gen, serta jalur pensinyalan yang terkait dengan penyakit kardiovaskular.

Masalah pencernaan

Sudah menjadi rashasia umum jika sayuran merupakan sumber serat yang juga baik untuk sistem pencernaan. Serat dapat membantu melancarkan pergerakan usus dan mempermudah mencerna makanan. 

Di dalam sayuran hijau terdapat sulfoquinovose atau gula yang menjadi sumber energi bakteri baik dalam usus atau bakteri E.coli. E.coli dalam usus bertugas melawan bakteri jahat yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan.