Review Film Heartbreak Motel: Pengalaman Sinematik yang Asyik dan Didukung Kekuatan Cerita

JAKARTA - Angga Sasongko kembali ke penyutradaraan film romansa bertajuk Heartbreak Motel setelah terakhir kali mengarahkan film 13 Bom di Jakarta (2023). Film ini diadaptasi dari novel karya Ika Natassa yang menandai karya keduanya di tahun ini setelah The Architecture of Love.

Film ini mempertemukan Laura Basuki, Reza Rahadian, dan Chicco Jerikho dalam satu cerita yang digarap Ika Natassa bersama Alim Sudio. Ceritanya memadukan banyak layer dari sebuah kisah percintaan, jati diri, hingga karier.

Heartbreak Motel menceritakan Ava Alessandra (Laura Basuki), seorang aktris papan atas yang berpacaran dengan aktor top Reza Malik (Reza Rahadian). Kehidupan Ava sebagai aktor berjalan dengan baik seiring dengan kepopulerannya yang terus menanjak.

Perlahan ia merasa jenuh dengan hidupnya sebagai Ava yang selalu dikenal publik. Belum lagi, ia sering berargumen dengan Reza mengenai apapun termasuk hal kecil. Sebuah kejadian membuat Ava bertemu dengan Raga (Chicco Jerikho) yang merupakan seorang pengusaha.

Ava merasa curiga karena Raga selalu tinggal di hotel, sementara Raga tertarik ingin mengenal Ava lebih dalam. Pertemuan mereka menjadi dekat dan membuat Ava merasa lebih nyaman dan menemukan dunia baru.

Jangan remehkan apa yang terlihat dari luar. Sekilas, film Heartbreak Motel terlihat seperti film romansa pada umumnya, tapi sejak menit awal dimulai, ada sisi intens yang dihadirkan Angga Sasongko untuk membuat penonton membangun rasa penasaran.

Layer demi layer ditampilkan untuk menjawab pergolakan apa yang dirasakan seorang Ava. Beberapa kali sorotan kamera berubah menjadi sempit untuk menggambarkan pikiran Ava.

Filmnya semakin menarik dengan penuturan yang dibuat alur maju-mundur dengan tiga jenis kamera. Momen demi momen dibangun membuat penasaran sekaligus terkagum dengan bergulirnya cerita Ava, Reza, dan Raga.

Semua pemain bermain dengan baik di sini, tapi Laura Basuki memberi akting yang sangat bersinar. Bahkan peran ini mungkin sedikit mengingatkan dengan perannya dalam film Sehidup Semati tapi yang berbeda adalah karakter Ava di sini jauh lebih meningkat.

Kompleksitas seorang perempuan berhasil dihadirkan Ava dalam tiga karakter yang akan terjawab dalam film ini. Selain itu, Sita Nursanti berhasil mencuri perhatian berkat dialog dan ekspresinya ketika bersama Ava.

Reza Rahadian dan Laura Basuki menampilkan chemistry yang naik turun, menggambarkan hubungan mereka di mata mereka dan publik. Laura juga menghadirkan chemistry berbeda dengan Chicco Jerikho yang cenderung lebih manis dan menggemaskan.

Heartbreak Motel hadir untuk memberi tingkatan baru dalam film drama Indonesia. Pengalaman sinematik yang memadukan visual, scoring serta cerita dan akting yang kuat membuat Heartbreak Motel dengan mudah meninggalkan kesan dalam industri film Indonesia.

Film Heartbreak Motel tayang mulai Kamis, 1 Agustus di bioskop Indonesia.