JAKARTA - Yusuf Mahardika berperan sebagai salah satu karakter dalam film terbaru Edwin, Kabut Berduri. Ia menjadi Silas, seorang pemuda yang pemberontak dan memperjuangkan ketentraman lingkungannya.
Meski ia pernah memerankan karakter serupa, namun ia menjelaskan ada tantangan baru yang ia temui dalam film ini. Ia juga merasa bersyukur film Kabut Berduri menjadi eksplorasi barunya.
“Sebenarnya cukup beda tantangan baru lagi buat saya karena setelah baca skripnya, aku ninggalin yang pernah aku kerjain karena hal baru yang bisa dikulik,” kata Yusuf Mahardika dalam sesi private screening Kabut Berduri beberapa waktu lalu.
“Waktu persiapan sama mas Edwin, yang dilakuin Silas ini personal, kalau dilihat sama penonton sebagai lambang perjuangan itu interpretasi masing-masing banyak yang kulik,” katanya.
“Aku cari dari lebar jadi kerucut kayak ngulang dari nol. Carinya menyenangkan karena hal yang beda yang aku mainkan,” kata Yusuf Mahardika.
BACA JUGA:
Salah satu tantangan yang ia jalani adalah ia harus memanjangkan jenggot dan kumis untuk menambah kesan tegas dalam karakternya. Ia juga mendapat kesempatan untuk terbang ke Kalimantan lebih dahulu dan tinggal beberapa hari sebelum produksi.
“Saya susah manjangin jenggot dan kumis tapi punya kemewahan waktu yang panjang. Saya dapat kesempatan terbang dengan talent coordinator,” ujarnya.
“Awalnya buta soal Kalimantan dari bentuk, tekstur tanah jadi harus ngerasain itu sebuah kemewahan. Orangnya tentram dan baik,” kata Yusuf Mahardika.
“Kami ada latihan dialek supaya kata-katanya bener dan pas main ke sana sih membantu denger mereka ngomong dayak,” katanya.
Kabut Berduri menceritakan seorang polisi detektif bernama Sanja (Putri Marino) yang dipindah tugaskan dari Jakarta menuju Kalimantan. Ia ditugaskan memecahkan sejumlah kasus kematian yang beruntun. Selain Putri dan Lukman, film ini juga diperankan Yoga Pratama, Siti Fauziah, Mahardika Yusuf, dan Kiki Narendra.
Film Kabut Berduri akan rilis di Netflix pada 1 Agustus.