Bagikan:

YOGYAKARTA - Klamidia merupakan penyakit seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri Chlamydia. Penyakit ini bisa mdialami oleh pria maupun wanita dan bersifat menular. Penderita klamidia perlu menjalani pengobatan untuk mencegah penularan dan risiko komlikasi yang lebih parah. 

Penyakit klamidia terjadi karena infeksi bakteri Chlamydia trachomatis. Bakteri ini bisa menular melalui cairan organ intim saat seseorang berhubungan seksual, baik melalui vagina, seks anal, seks oral, tanpa memakai kondom. 

Penyakit klamidia bisa disembuhkan dengan mengonsumsi antibiotik. Mengingat penyakit ini bisa dapat menular dan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan lebih parah, para penderita klamidia disarankan untuk segera melakukan pengobatan begitu mengetahui gejala-gejala penyakit ini. 

Penyebab Penyakit Klamidia

Klamidia adalah infeksi menular seksual yang dapat dengan mudah menyebar melalui hubungan seksual tanpa perlindungan. Penyakit ini dapat ditularkan tidak hanya melalui cairan ejakulasi, tetapi juga cairan pra-ejakulasi.

Jika seseorang pernah terinfeksi bakteri ini, risiko untuk terinfeksi kembali akan lebih tinggi. Klamidia seringkali tidak menimbulkan gejala, sehingga seseorang yang terinfeksi dapat secara tidak sadar menularkannya kepada pasangan mereka.

Selain melalui aktivitas seksual tanpa perlindungan, klamidia juga dapat ditularkan dari ibu hamil kepada bayinya saat melahirkan. Penyakit ini dapat menyebabkan pneumonia dan infeksi mata pada bayi. Oleh karena itu, ibu hamil yang mengidap klamidia perlu menjalani tes 3-4 minggu setelah perawatan untuk memantau perkembangan kondisinya.

Gejala klamidia pada Pria dan Wanita

Penyakit klamidia kerap kali tidak menimbulkan gejala atau tanda-tandanya di awal infeksi bakteri terjadi. Gejala penyakit ini umumnya baru akan dirasakan sekitar 1-3 minggu setelah penderita terpapar infeksi. Selain itu, gejala klamidia pada pria dan wanita juga bisa sedikit berbeda.

Berikut ini gejala penyakit klamidia pada pria yang perlu diketahui untuk segera mengantisipasinya:

  • Cairan bening atau keruh keluar dari penis
  • Terasa gatal dan sensasi terbakar di area lubang penis
  • Terasa nyeri saat buang air kecil
  • Terasa nyeri dan bengkal di salah satu atau kedua testis
  • Sementara gejala penyakit klamidia pada wanita bisa ditandai dengan beberapa hal berikut ini:

Keputihan yang berbau amis, berwarna kuning kehijauan, bertekstur kental maupun encer, serta berbusa

  • Terjadi pendarahan di antara siklus haid
  • Terasa nyeri lebih hebat saat haid
  • Lebih sering buang air kecil
  • Terasa nyeri ketika buang air kecil
  • Sakit perut bagian bawah yang disertai demam
  • Nyeri ketika berhubungan seksual

Gejala klamidia di anus bisa menimbulkan rasa nyeri disertai keluarnya cairan atau darah dari anus. Sedangkan gejala klamidia akibat seks orang dengan penderita penyakit ini bisa berupa batuk, demam, hingga sakit tenggorokan. 

Sementara itu infeksi klamidia yang dialami oleh ibu hamil bisa menimbulkan dampak serius pada janin yang dikandung. Ibu hamil yang menderita penyakit klamidia berisiko menyebabkan komplikasi pada bayi, seperti konjungtivitis atau pneumodia. 

Cara Mengobati Penyakit Klamidia

Pengobatan pada penderita penyakit klamidia dijalani dengan mengonsumsi antibiotik. Jenis obat antibiotik yang biasanya diresepkan untuk menangani klamidia, yaitu:

  • Azithromycin dikonsumsi dalam dosis tunggal
  • Doxycycline dikonsumsi selama seminggu

Berapa Lama Sembuh dari Klamidia

Penyakit klamidia bisa sembuh dalam waktu 1–2 minggu dengan mengonsumsi obat antibiotik. Selama menjalani masa pengobatan, pasien tidak boleh berhubungan seksual sampai pengobatan selesai atau sudah diizinkan oleh dokter. Langkah ini sangat penting untuk menghindari penularan penyakit ke pasangan.

Disarankan kepada setiap orang untuk menerapkan aktivitas seksual secara aman agar terhindar dari penyakit klamidia serta tidak menularkannya ke pasangan. Agar tidak mengalami penyakit ini, hindari bergonta-ganti pasangan seksual dan sebaiknya selalu gunakan kondom ketika having sex. 

Demikianlah penjelasan mengenai klamidia sebagai penyakit menular seksual yang perlu diwaspadai oleh pria maupun wanita. Pengobatan penyakit ini dilakukan dengan mengonsumsi antibiotik. Sementara berapa lama sembu dari klamidia yang diderita yakni bisa 1-2 minggu. Baca juga ciri-ciri HIV pada wanita.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.