5 Hal yang Sebaiknya Tidak Dilupakan saat Bercinta dengan Pasangan
Ilustrasi (Timur Weber/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Berhubungan intim jadi salh satu kunci keharmonisan rumah tangga. Tapi, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan saat bercinta. Melansir HerStory, Selasa, 20 September, berikut beberapa hal yang sebaiknya tidak Anda abaikan saat berhubungan seksual dengan pasangan.

Berhubungan seks terlalu keras

Para ahli memperingatkan bahwa tidak boleh terlalu keras atau cepat melakukan seks penetrasi, karena bisa menyebabkan beberapa masalah vagina. Seks penetrasi yang salah dan terlalu keras bisa menyebabkan penis patah. Cobalah melakukan hubungan seks penetrasi yang lebih santai.

Memasukkan makanan ke dalam vagina 

Vagina harus diperlakukan sebaik mungkin sebab vagina bersifat sangat sensitif. Jika Anda memasukkan buah atau sayuran ke dalam vagina, potongannya bisa tersangkut atau putus. Kondisi Ini bisa menyebabkan masalah pada bagian rektum. Jadi sebaiknya jangan lakukan hal-hal aneh pada vagina.

Menekan pasangan untuk mencapai klimaks 

Anda juga tidak bisa terlalu menekan pasangan untuk mencapai kepuasan seksual diri sendiri. Kalian berdua harus sama-sama memahami dan memenuhi kebutuhan seksual masing-masing. Dengan begitu, sensasi bercinta di atas ranjang terasa lebih nikmat dan memuaskan.

Menggabungkan kondom lateks dengan pelumas berbasis minyak 

Pemakaian pelumas yang tidak tepat bisa membahayakan kesehatan Anda. Karena, tidak semua pelumas terbuat dari bahan yang sama. Jika menggunakan kondom lateks, jangan pernah menggunakan pelumas berbasis minyak, termasuk pelumas alami seperti minyak zaitun atau minyak kelapa. 

Minyak dapat memecah lateks, sehingga kondom tidak berfungsi lagi. Jika ingin menggunakan kondom, selalu pilih pelumas berbahan dasar air atau silikon.

Mengesampingkan risiko IMS 

Leah Millheiser, asisten profesor klinis di Stanford University School of Medicine, mengatakan berhubungan seks tanpa kondom bisa meningkatan risiko infeksi menular seksual. Terutama pada orang yang sering berganti pasangan. Infeksi menular seksual ini bisa berupa gonore dan klamidia, yakni penyakit yang paling sulit diobati.