YOGYAKARTA – Secara umum, terdapat enam tipe sushi di Jepang. Namun sesungguhnya, setiap daerah di Jepang memiliki cara unik dalam mengolah makanan yang dikenal hingga Indonesia ini. Paling dikenal, termasuk nigiri zushi, makizushi, chirashizushi, inarizushi, sushi rolls, dan oshizushi. Bagaimana cara membedakan tipe-tipe sushi tersebut? Ini penjelasannya.
1. Nigiri sushi
Tipe sushi yang pertama ini, terbuat dari irisan ikan fillet yang ditumpuk di atas nasi dicampur vinegar. Uniknya, tipe sushi yang pertama ini ditata dengan tangan dan bisa menempel satu sama lain karena vinegar.
2. Maki sushi
Makizushi termasuk sushi rolls yang termasuk kategori tipe sushi kedua ini, antara lain hoso-maki (gulungan tipis), futo-maki (gulungan tebal), saiku-maki (gulungan dekoratif), dan temaki (gulungan tangan). Kesemua tipe makizuzhi di-wrap atau dilapisi paling luar dengan seaweed papper atau lembaran rumput laut.
Untuk hoso-maki, memakai setengah lembaran nori sehingga hasil gulungannya tipis. Isian gulungan sangat beragam, termasuk diantaranya mentimun, tuna, salmon, dan nato. Sedangkan futo-maki, yang paling khas memiliki lima tipe dan lima warna termasuk shitake, kanpyo, omelet telur, potongan daging ikan, dan bayam.
Saiko-maki sangat dekoratif sehingga memang dipikirkan bagaimana seorang chef memvariasian isian serta bentuk gulungan dan potongan. Sedangkan untuk temaki, gulungannya tidak rapi dan biasanya dihidangkan plate isian sushi sehingga bisa digulung sendiri.
3. Sushi rolls
Di Jepang, paling banyak dikonsumsi adalah nigiri-zushi. Sedangkan di luar Jepang, seperti di Amerika maupun di Indonesia, banyak dikenal sushi rolls. Saat penyajian memang memakai lembaran rumput laut. Tetapi banyak orang memilih lembaran rumput laut hanya sebatas penggulung yang tidak harus dimakan bersama sushi.
Pembungkus juga banyak diadaptasi dengan bahan lain. Misalnya dikenal dengan spring-rolls yang membungkus isian sayuran dengan rice paper. Berkembang pula sebutan lain, seperti mango roll dan spicy tuna roll. Isian juga lebih variatif, seperti ada tambahan arugula, slice daging sapi, wortel, ayam, bahkan cokelat.
4. Chirashi-sushi
Di regional Kanto, chirazhi-sushi banyak dikenal. Masih seperti sushi pada umumnya, nasi dicampur dengan vinegar. Tetapi cara menghidangkan memang unik. toping berupa seafood, omelet telur, jamur shiitake, irisan ikan, semuanya disajikan di kotak saji. Melansir Sushi University, Jumat, 19 Juli, chirashi berarti “menebar”. Dengan begitu seperti cara penyajiannya, toping diletakkan di atas nasi vinegar. Toping dipotong besar-besar sehingga bisa dipakai untuk membungkus hidangan setiap suapannya.
Keunikan dari tipe sushi yang keempat ini, toping dibumbui dengan wasabi dan shoyu. Kadang sushi jenis ini dinikmati bersama sake dan toping yang terasa manis dimakan terakhir.
BACA JUGA:
5. Inari sushi
Bentuk dari tipe sushi yang satu ini, sangat sederhana. Bentuk segitiga inari sushi terbuat dari campuran tahu dan nasi cuka. Biasanya nasi sudah dicampurkan dengan wortel rebus, shiitake, atau bumbu lainnya. Kemudian dengan dua bahan utama tersebut, koki akan berkreasi menciptakan rasa yang unik. Inari sushi dibuat sejak akhir periode Edo. Namun asal-usul pastinya tidak diketahui.
6. Oshi sushi
Oshi sushi adala tipe sushi yang terkenal di Osaka, bagian regional Kanzai. Tipe sushi yang ini dikenal juga dengan sushi kotak yang dibuat dengan diatur toping setiap lapisan pada kotak, kemudian dipotong-potong seperti kue. Kotak untuk membuat disebut oshibako berasal dari kayu pinus atau cedar.
Itulah tipe sushi yang perlu diketahui supaya tidak salah pesan. Biasanya, di restoran yang menjual sushi akan menyediakan daftar menu. Adakah dari tipe sushi di atas termasuk daftar menu yang paling Anda cari?