JAKARTA - Britney Spears menemukan titik kesepakatan mengenai biaya hukum dengan ayahnya sekaligus mantan konservatornya, Jamie Spears. Keduanya sempat berseteru menyoal pengelolaan keuangan Britney di Pengadilan Tinggi Los Angeles.
Melansir New York Times, pengacara Britney, Matthew S. Rosengart berjuang agar kliennya tidak membayar tagihan hukum sang ayah terutama mengingat Jamie sempat menyalahgunakan uang Britney untuk keperluan pribadinya sebesar 6 juta dolar AS.
Akan tetapi, pada Jumat, 26 April, Britney Spears mencapai kebebasan secara penuh sehingga tidak perlu mendatangi pengadilan lagi.
“Seperti yang dia inginkan, kebebasannya sekarang mencakup bahwa dia tidak perlu lagi menghadiri atau terlibat di pengadilan. atau terjerat proses hukum dalam hal ini. Ini merupakan kehormatan dan hak istimewa bagi kami untuk mewakili, melindungi, dan membela Britney Spears,” kata Rosengart.
Dengan langkah ini, Jamie dan Britney terhindar dari tuntutan hukum atas dugaan pelanggaran keuangan selama masa konservatorinya.
BACA JUGA:
Britney Spears yang buka suara untuk pertama kali pada 23 Juni 2021, mengatakan kepada hakim bahwa dia mengalami trauma dan ditahan di luar keinginannya, dengan semua haknya dicabut oleh konservatornya, termasuk ayahnya, yang pada satu titik dia berkata dia ingin dipenjara.
“Saya hanya ingin hidup saya kembali,” kata Britney saat itu.
Mendapat haknya secara utuh, ternyata Britney Spears tidak ingin fokus ke bidang musik seperti dahulu. Ia bahkan menegaskan dirinya tidak akan kembali.
“Mereka terus mengatakan saya beralih ke orang secara acak untuk membuat album baru… Saya tidak akan pernah kembali ke industri musik,” tulis Britney ketika ia dikabarkan kembali ke studio untuk merilis album.
Setelah mengakhiri masa konservatori, Britney Spears merilis lagu bersama Elton John dan Will.I.Am serta meluncurkan memoarnya The Woman in Me yang terjual 2 juta kopi.