Bagikan:

JAKARTA - Putri Marino berakting dalam film romansa The Architecture of Love (TAOL) arahan Teddy Soeriaatmadja dan diadaptasi dari novel Ika Natassa. Ia berperan sebagai Raia dan beradu akting dengan Nicholas Saputra untuk pertama kalinya.

Bagi Putri, menjadi Raia adalah sebuah impian yang tidak disangka akan terwujud. Ia mengungkap TAOL adalah salah satu buku yang ia baca berulang kali.

“Aku suka baca novel, salah satu genre novel favorit itu romance dan TAOL ini sudah ku baca berulang,” cerita Putri Marino pada konferensi pers hari Kamis, 25 April.

“Pas cuti lahiran, aku baca lagi dan aku tulis “I am Raia” di buku karena aku pengin jadi Raia. Lalu ketika aku balik ke dunia film, aku dapat tawaran ini,” ungkapnya tersenyum.

Lebih lanjut, Putri juga merasa senang bisa adu akting dengan Nicholas Saputra karena ia mengetahui karya-karya sang aktor.

“Salah satu impian karena aku kagum dengan karyanya. Aku bahagia karena kita punya metode yg sama - gak punya metode,” kata Putri lagi.

“Buat menjadi Raia tidak banyak pr yang aku lakukan secara pribadi karena aku melihat ada kemiripan. Reading sebulanannya sangat membantu dan aku bahagia banyak support system di set: Nicho, Omar, Jerome, Jihane dan itu membuat energiku terpakai dengan baik,” katanya.

The Architecture of Love menceritakan Raia (Putri Marino) dan River (Nicholas Saputra), dua orang yang kabur ke New York dan menemukan satu sama lain. Di antara perjalanan menyusuri gedung-gedung, cerita Raia dan River bermula di sana.

Film The Architecture of Love tayang di bioskop Indonesia mulai 30 April 2024.