Bagikan:

JAKARTA - Polda Metro Jaya kembali mengungkapkan fakta terbaru terkait kematian putra artis Tamara Tyasmara, Dante melalui tes poligraf atau uji kebohongan terhadap Yudha Arfandi alias YA, pelaku pembunuhan.

Dalam pemeriksaan itu, YA dinyatakan melakukan kebohongan terhadap 2 hal. Yang pertama terkait browsing CCTV kolam renang atau TKP kematian Dante, di mana sebelumnya YA membantah melakukan hal itu sebelum membunuh Dante.

"Hasilnya sudah keluar, ada dua kebohongan yang didapat berdasarkan hasil pemeriksaan ahli poligraf. Pertama, tentang browsing CCTV kolam renang," kata Ade Ary, Kabid Humas Polda Metro Jaya di Polda Metro Jaya, Senin, 18 Maret.

"Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa jawaban dari pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh ahli poligraf menunjukkan bahwa subjek yang diperiksa atau tersangka itu berbohong atau deception indicated," sambungnya.

Dan kebohongan kedua diduga terkait kekerasan yang dilakukan oleh YA kepada Tamara, di mana sebelumnya YA juga pernah membantah melakukan kekerasan terhadap kekasihnya itu.

"Hal yang kedua yang ditemukan berbohong terhadap pernyataan terkait kekerasan fisik terhadap saudari Tamara. Dari pernyataan yang disampaikan oleh ahli menunjukkan bahwa tersangka berbohong," paparnya.

Melihat hal ini, Tamara Tyasmara tidak banyak berkomentar di media sosialnya. Namun, dalam akun instagram gosip @lambe_turah terlihat banyak warganet yang meminta Tamara Tyasmara ikut diperiksa uji kebohongan.

"Ibu korban juga dong di test kebohongan pak. Ya kali aja bisa membuka pikiran orang-orang biar nggak berprasangka buruk lagi ke ibunya, kalau memang hasil testnya menyatakan ibunya jujur benar-benar sayang anaknya, nggak pernah ngelakuin kekerasan fisik ke anaknya, dan benar-benar merasa kehilangan," tulis salah satu warganet.

"Jangan kasih ampun, sekalian coba test ibunya yang belum lama abis karaokean," imbuh warganet lain.