Menurut Studi, Sering Merasa Kesepian dapat Memicu Diabetes Tipe 2
Ilustrasi sendiri dan kesepian (Pexels/Daria Shevtsova)

Bagikan:

JAKARTA – Penyakit diabetes ada dua kategori, yaitu tipe 1 dan tipe 2. Menurut studi terbaru, kesepian dapat memicu diabetes tipe 2. Bagaimana diabetes tipe 2 dan hubungannya dengan kesepian? Begini penjelasan dari hasil studi dan rekomendasi ahli untuk mengatasinya.

Diabetes tipe 2 dapat dipicu dari genetik, pola makan dan gaya hidup tidak sehat. Dalam mekanisme tubuh, insulin diproduksi untuk mengolah glukosa dalam sel seluruh tubuh sehingga menjadi energi.

Untuk penderita diabetes tipe 2, tubuh tidak merespons insulin dengan semestinya dan atau tidak memproduksi cukup insulin sehingga glukosa menumpuk.

Hasil penelitian yang diterbitkan pada September 2020 di Diabetologia, ada faktor yang berkaitan dengan aspek sosial yang sangat memengaruhi diabetes tipe 2.

Kesepian yang dipahami sebagai perasaan sendiri meski hidup tidak sendiri dapat meningkatkan risiko lebih tinggi mengalami diabetes tipe 2. Penelitian ini melibatkan 4.000 orang dewasa tanpa diabetes tipe 2 atau bisa dikatakan sehat.

Partisipan tersebut diteliti mengenai seberapa sering mereka merasa tersisih atau terisolasi dari orang lain. Pada skala 1 sampai 3, skor lebih tinggi menunjukkan perasaan kesepian yang lebih sering.

Setelah sekitar 10 tahun, sebanyak 264 atau 6,4 persen peserta berpotensi diabetes tipe 2. Orang dengan diabetes tipe 2 memiliki skor kesepian rata-rata 1,42. Sedangkan skor 1,33 pada individu yang tidak berpotensi mengembangkan diabetes tipe 2.

Dari penelitian tersebut, besaran kemungkinan untuk menderita diabetes tipe 2 karena kesepian sebanyak 46 persen.

Seorang doktor sains, filsafat, dan kepala Departement of Behavioral Science di University College London di Britania Raya, Andrew Steptoe menjelaskan tentang kondisi kesepian yang berpotensi menyebabkan diabetes tipe 2.

Menurutnya, kesepian adalah pengalaman subjektif dari ketidakpuasan dengan hubungan sosial dan pribadi.

Dalam penelitian lain yang hasil laporannya diterbitkan pada Desember 2017 di BMC Public Health menemukan lebih sedikit teman dekat dan kontak sosial juga berpotensi meningkatnya risiko diabetes tipe 2.

Penelitian ini menggali berapa banyak teman dekat dan anggota keluarga yang sering dihubungi. Semakin rendah ukuran jejaring sosial, ditemukan potensi peningkatan mengalami diabetes tipe 2 sebanyak 12 persen.

Kedua studi tersebut diatas lebih menitikberatkan pada pengaruh stres psikososial yang berkembang akibat perasaan kesepian dapan meningkatkan kadar hormon kortisol dan epinefrin. Kedua hormon ini berperan dalam meningkatkan potensi diabetes tipe 2.

Menurut rekomendasi dari Sabine Rohrmann, Ph.D., MPH dari Epidemiology, Biostatistics, dan Prevention Institute di University of Zurich, Swiss, Anda dapat melangkahkan kaki ke taman ketika merasa kesepian. Atasi kesepian dengan sehat dan menghindari pola-pola tertentu penyebab stres.