YOGYAKARTA – 2025 menjadi tahun yang menarik. Di tahun tersebut, generasi beta akan terlahir. Bisa dikatakan era Generasi Beta dimulai pada tahun 2025. Generasi tersebut memiliki tantangan tersendiri di tengah kemudahan yang disediakan oleh teknologi khususnya yang berkaitan dengan kecerdasan buatan (AI). Bagi Anda yang belum mengenal Generasi Beta, simak penjelasan berikut.
Mengenal Generasi Beta
Analis sosial dan demografi, McCrindle, lewat websitenya menjelaskan bahwa Generasi Beta adalah generasi yang lahir setelah Generasi Alpha dengan periode kelahiran antara tahun 2010-2024. Seseorang yang lahir antara tahun 2025 dan 2039 masuk dalam klasifikasi Generasi Beta.
Generasi Beta disebut akan hidup di era saat AI dan otomatisasi benar-benar ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan hasil teknologi tersebut mencakup sektor pendidikan, pekerjaan, perawatan kesehatan, hingga dunia hiburan.
Serupa, dalam situs United Stations International School of Hanoi, dijelaskan bahwa generasi ini diprediksi akan berinteraksi dengan simulasi diri yang diproduksi oleh AI di medsos. Selain itu masyarakat Beta juga akan memanfaatkan otomatisasi yang disediakan lewat internet.
Generasi muda ini juga disebut memiliki hubungan erat dengan digital sejak dini. Pada akhirnya kondisi tersebut akan membentuk bagaimana cara mereka berkomunikasi dan berinteraksi. Mereka juga disebut akan mahir dalam hal teknologi.
Menjadi generasi yang lahir pertengahan abad-21, Beta diprediksi mampu membawa perubahan sekaligus pengaruh yang besar di masa depan. Generasi ini juga disebut lebih terbuka akan peribahan dan keberagaman, baik dari sisi sosial dan budaya.
Mereka juga disebut akan aktif di lingkungan masyarakat yang inklusif serta saling menghormati satu sama lain. Dengan adanya karakter tersebut Generasi Beta dinilai akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan kondisi dunia yang beragam.
BACA JUGA:
Karakteristik Generasi Beta
Dilansir dari situs generationzalpha, Generasi Beta memiliki karakteristik tertentu. Beberapa karakter tersebut adalah sebagai berikut.
- Memiliki kecakapan teknologi
Sebagai generasi yang lahir di tengah kecanggihan, Generasi Beta memiliki kecakapan teknologi yang lebih dibanding generasi sebelumnya.
- Pandangan global lebih luas
Generasi Beta juga memiliki pandangan yang lebih luas dan lebih inklusif. Hal itu terjadi karena kondisi yang saling terhubung.
- Kesadaran Lingkungan
Menjadi generasi yang tumbuh di tengah masalah lingkungan, Generasi Beta cenderung berpihak kepada keberlanjutan dan pola konsumsi dengan memperhatikan dampak lingkungan.
- Kemampuan Beradaptasi Pendidikan
Di era Beta, pendidikan akan semakin personal dan adaptif dengan memanfaatkan teknologi demi memenuhi kebutuhan belajar individu. Gaya ini tentu berbeda dengan apa yang dirasakan oleh generasi sebelumnya.
- Ketahanan dan Fleksibilitas
Generasi Beta disebut akan memiliki kemampuan adaptasi dan membangun ketahanan yang lebih tinggi. Hal itu terjadi karena adanya perubahan masyarakat dan intervensi teknologi sejak muda.
Selain mengenal Generasi Beta, kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.