Benarkah Kayu Manis Menurunkan Kadar Gula dalam Darah? Begini Penjelasan Studi
Ilustrasi kayu manis (Unsplash/Diana Polekhina)

Bagikan:

JAKARTA – Seseorang dengan diabetes, khususnya diabetes tipe 2, perlu menjaga pola hidup sehat serta menjalankan diet makanan yang tidak memicu gula darah semakin meninggi. Cara ini merupakan rekomendasi paling jitu, namun beberapa langkah alternatif banyak dicari untuk memerangi glukosa darah tinggi.

Kayu manis memiliki kandungan baik, tetapi benarkah bisa membantu menurunkan kadar gula darah? Tak apa-apa jika menambahkan bubuk kayu manis dalam segelas jus buah tanpa gula. Tetapi ketika berharap manfaatnya bisa menurunkan kadar gula dalam darah Anda, perlu diperiksa lebih mendalam. Pasalnya, diabetes tipe 2 perlu menjalani perubahan pola hidup menjadi lebih sehat. Disamping itu diperlukan menjalani rekomendasi dokter pribadi Anda yang mengetahui riwayat kesehatan secara keseluruhan.

Dilansir WebMD, Jumat, 25 Februari, belum jelas apakah kayu manis baik untuk diabetes. Banyak penelitian melakukan penyelaman studi namun belum menemukan kesimpulan secara jernih. American Diabetes Association juga menolak penggunaan kayu manis dalam pengobatan diabetes. Sebuah tinjauan pada sepuluh uji coba acak yang dilakukan tahun 2012, menemukan bahwa tidak ada cukup bukti untuk mendukung penggunaan kayu manis sebagai metode mengendalikan gula darah.

Studi tahun 2013 yang dipublikasikan dalam Journal of Traditional and Complementary Medicine, melibatkan 70 peserta untuk menjalani rekomendasi konsumsi 1 gram kayu manis perhari selama 30-60 hari. Hasilnya tidak memberikan peningkatan, tetap stabil, tetapi tidak berbeda dengan yang tidak mengonsumsi kayu manis.

Studi lain yang dilakukan tahun 2016 dipublikasikan dalam Journal of Intercultural Ethnopharmachology melibatkan 25 partisipan. Hasil studi ini menyimpulkan bahwa kayu manis dapat bermanfaat bagi mereka dengan diabetes tidak terkontrol. Peserta yang mengonsumsi 1 gram kayu manis selama 12 minggu mengalami penurunan 17 persen kadar gula darah puasa.

Tahun 2016 sebuah analisis terhadap 11 penelitian tentang kayu manis dan pengobatan diabetes. Penelitian ini diterbitkan dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics. Dari 11 penelitian hanya 4 yang sesuai dengan tujuan pengobatan American Diabetes Association. Penelitian tersebut menunjukkan potensi kayu manis untuk mengelola gula darah pada beberapa orang tetapi bukan alternatif yang bisa diandalkan untuk perawatan diabetes tradisional.

Sejauh ini, belum ada penelitian yang menunjukkan dampak negatif kayu manis terhadap gula darah. Artinya, kayu manis bisa jadi alternatif perasa makanan yang tidak berisiko seperti gula, garam, dan penyedap lainnya.