Bagikan:

JAKARTA – Vinegar atau populer disebut cuka diproses dengan fermentasi sehingga mendapatkan rasa asam. Setiap jenis vinegar dibuat dari bahan yang berbeda-beda, namun mother of vinegar atau biangnya cuka adalah mycoderma aceti.

Mycoderma aceti merupakan campuran selulosa dan bakteri asam asetat. Zat ini paling sering ditemukan pada cuka sari apel. Dilansir oleh Webstaurant Store, cuka tidak berbahaya untuk dikonsumsi. Menariknya, cuka mengandung prebiotik sehat, vitamin B, dan zat besi.

Keengganan mengonsumsi cuka atau vinegar karena dianggap mengandung alkohol, terjawab ketika mengikuti proses pembuatannya.

Kandungan alkohol dari fermentasi selulosa akan berubah menjadi asam asetat sehingga menjadi cuka sari apel tergolong aman untuk dikonsumsi. Lantas, apa saja manfaat vinegar?

Berbagai varian vinegar dikenal sebagai salad dressing, manfaatnya dapat meningkatkan rasa kenyang. Untuk Anda yang cenderung memiliki gula darah tinggi, cuka apel dapat memicu produksi insulin yang bertugas mengolah glukosa dalam tubuh.

Sebutan vinegar untuk cuka berasal dari frase bahasa Prancis Kuno, vin aigre yang berarti anggur asam. Seiring perkembangan inovasi dan sumber daya alam yang tersedia pada setiap kawasan menghasilkan berbagai varian vinegar, berikut daftarnya:

Distilled white vinegar

Cuka putih yang disuling atau distilled white vinegar paling umum dipakai di Amerika. Aroma dan rasanya cukup tajam sehingga paling ‘berbeda’ dibanding varian vinegar pada daftar setelahnya.

Cuka putih dibuat dari sulingan biji-bijian dan dimanfaatkan untuk bahan pengawet saus salad, saus tomat, dan saus barbekyu.

varian vinegar dan fungsinya
Ilustrasi salad (Unsplash/Jasmin Schreiber)

Cuka sari apel

Apple cider vinegar atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan cuka sari apel digunakan untuk membumbui dan mengawetkan makanan. Cuka sari apel berwarna bening kekuningan dan dapat dicampurkan sebagai dressing salad dan bumbu marinasi.

Balsamic vinegar

Balsamic vinegar asli Italia yang termasuk satu-satunya cuka dengan tidak memfermentasi alkohol dari selulosa dan menghasilkan asam asetat. Rasanya lebih manis dan sedikit gurih didapatkan dari buah-buah anggur yang di-press beserta kulit dan bijinya.

Kemudian disimpan dalam tong kayu ek dan didiamkan selama beberapa waktu. Sifatnya seperti wine, semakin lama disimpan tingkat balsamic semakin tinggi dan harganya semakin mahal.

White whine vinegar

Cuka anggur putih atau white wine vinegar dikenal dengan cuka masak. Memiliki rasa lebih asam dibanding cuka sari apel dan cuka putih distilasi. Ada sedikit rasa manis sehingga cocok untuk dicampurkan dalam salad dressing maupun sup.

Cuka anggur putih ini paling cocok dipakai mengawetkan sayur-sayuran serta campuran masakan, misalnya kaldu bakso dan campuran acar.

Red wine vinegar

Mirip dengan cuka anggur putih, dibuat dari anggur namun rasanya tidak seasam cuka anggur putih. Untuk hidangan khas Mediterania, varian vinegar yang satu ini menebarkan rasa lembut sempurna.

Cuka beras

Untuk masakan Asia, cuka beras membuatnya khas. Berasal dari fermentasi beras yang menawarkan rasa lebih manis dibanding cuka anggur merah dan putih. Manfaatnya untuk masakan Anda, dapat dijadikan bahan marinasi, acar sayuran, dan saus barbekyu.

Malt vinegar

Dalam pengolahan keripik dan ikan cukup mengenal cuka ini, malt vinegar. Berbahan dasar barley dan rasanya ringan namun kompleks. Varian vinegar ini tidak dipakai untuk pengawetan makanan tetapi tak ada salahnya Anda menyimpan di dapur.

Cuka beras merah

Berasal dari beras merah fermentasi dan memiliki rasa soft atau lembut dibandingkan cuka anggur merah.

Sampanye vinegar

Terbuat dari sampanye rasanya segar dan fruity. Dipakai untuk membuat saus dengan rasa yang lembut.

Sherry vinegar

Disebut sebagai cuka dengan rasa eksotis dan besar memengaruhi rasa pada satu resep masakan. Rasanya agak pedas dan tidak semanis balsamic vinegar. Ketika memakainya, disarankan tidak terlalu banyak sebab memiliki rasa yang kuat.

varian vinegar dan fungsinya
Ilustrasi sushi dan cuka hitam (Unsplash/Louis Hansel)

Cuka hitam

Dikenal dengan cuka Chinking yang berasal dari kota Zhenjiang, Cina bagian timur. Chinking menawarkan rasa umami dan biasanya disandingkan dengan pangsit, bebek, dan berbagai saus celup khas masakan Asia.

Raisin vinegar

Raisin dikenal dengan kismis yang khas bagi masakan-masakan Timur Tengah. Warnanya cokelat keruh dan dipakai untuk membuat saus agrodolce serta hidangan Turki.

Dari 12 varian di atas, mana yang tersimpan di dapur Anda?