Buah Segar Lebih Sehat Dibandingkan dengan Jus, Benarkah?
Ilustrasi segelas jus dan stroberi (Unsplash/Denis Tuksar)

Bagikan:

JAKARTA – Anggapan tentang jus sebagai minuman bernutrisi seringkali menjadi alasan mengapa meminumnya hampir setiap hari. Dengan berbagai variabel, para peneliti menemukan bahwa buah segar lebih baik ketimbang jus, meski jus juga berbahan buah-buahan segar.

Adakah yang hilang atau nutrisi semakin berkurang setelah proses melembutkan apel, kiwi, pisang, jeruk, mangga dan buah-buah segar lainnya sehingga jadi segelas jus manis nan segar?

Jumlah serat berkaitan dengan naiknya gula darah dalam tubuh

Serat adalah nutrisi yang dapat membantu proses pencernaan dan berkaitan dengan segenap mekanisme tubuh. Saat mengubah buah segar menjadi jus akan kehilangan banyak sekali serat.

Menurut Emma Elvis, seorang penasihat kesehatan senior pada lembaga sosial Diabetes UK, dengan hilangnya serat maka fruktosa alami dalam jus buah akan lebih cepat diserap tubuh.

Efeknya peningkatan gula darah pada tubuh secara mendadak menyebabkan pankreas perlu melepaskan insulin lebih banyak. Tujuannya menurunkan gula darah pada tingkat normal.

Dilansir oleh BBC, dalam membuktikan temuan tersebut di atas peneliti mengamati data kesehatan dari 100.000 orang. Temuan yang dapat mendasari pilihan Anda untuk memilih konsumsi makanan sehat adalah bahwa konsumsi jus buah berkaitan dengan meningkatnya risiko diabetes tipe 2.

Mengonsumsi jus maupun buah segar menguntungkan

Dalam penelitian lain yang menelusuri hubungan antara efek gula mengandung fruktosa dengan konsumsi makanan berkalori lebih banyak. Penelitian ini dilakukan oleh John Sievenpiper, profesor di Departemen Ilmu Nutrisi Universitas Toronto.

Penelitian ini menemukan bahwa mengonsumsi jus maupun buah segar akan menguntungkan jika kalori dalam tubuh tidak berlebihan. Artinya, kesadaran akan pentingnya menghitung jumlah nutrisi harian diperlukan supaya apa yang dikonsumsi terkontrol dan tidak mengurangi tingkat kesehatan Anda.

Fruktosa dalam jus akan aman dikonsumsi jangka panjang

Lagi-lagi apapun yang dikonsumsi memang bersyarat, syaratnya mengetahui apa yang perlu dikontrol. Jikapun mengonsumsi jus, Anda perlu memastikan bahwa tidak menambahkan gula di dalamnya serta tidak memicu konsumsi kalori berlebih.

Apakah artinya, jus buah dapat jadi pengganti makanan berkalori? Sievenpiper membolehkan mengonsumsi jus buah ataupun sayuran tetapi sebaiknya tidak dilakukan jika jus dikonsumsi untuk meredakan dahaga serta menikmati berbagai kesegaran buah-buahan lembut dengan banyak porsi.

Sebagai catatan penting, dalam sehari tubuh membutuhkan kalori sekitar 2.000 kalori untuk wanita dan 2.500 kalori untuk pria. Jika lebih dari itu akan berisiko pada kesehatan. Artinya, berdasarkan rekomendasi dari Gail Rees –dosen senior bidang nutrisi manusia di Universitas Plymouth- dalam sehari sejumlah 150 mililiter jus buah adalah takaran paling aman untuk dikonsumsi.