YOGYAKARTA - Matematika merupakan salah satu pelajaran yang cenderung sulit dipahami oleh sebagian anak. Memang ada juga yang memahami konsep matematika dengan lebih intuitif, tetapi bagi sebagian anak, pelajaran ini tidak mudah dipahami. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui cara mengajarkan matematika pada anak.
Cara Mengajarkan Matematika pada Anak
Memperkenalkan matematika kepada anak pada dasarnya bukanlah hal yang sulit. Dengan pendekatan yang tepat dan lingkungan yang mendukung, matematika dapat menjadi kesempatan untuk mengembangkan pemikiran logis Anak Anda.
Anda dapat mengajarkannya dengan langkah berikut:
Menggunakan gambar
Anda juga dapat menempelkan poster angka di dinding yang sudah dilengkapi dengan suara. Jadi, saat anak menekan angka tertentu, muncul suara dari dalam yang menyebutkan angka tersebut.
Belajar matematika dengan alat bantu visual dan gambar dapat mempermudah konsep pembelajaran. Cara ini juga bisa membantu anak menghafal dan mempelajari bentuk dari setiap bilangan.
Dimulai dengan berhitung
Belajar matematika dapat diawali dengan berhitung. Anda dapat mulai mengajari Anak Anda cara berhitung dan konsep matematika sederhana sejak usia dini. Contohnya, dengan mengajaknya menghitung buah sebelum dimakan.
Buat proses belajar jadi menyenangkan
Ada banyak cara yang menarik untuk memasukkan konsep matematika ke dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, jika anak sedang belajar tentang pecahan, Anda dapat memotong sebuah apel menjadi dua bagian yang berukuran sama.
Anak-anak umumnya dapat memahami konsep dengan lebih mudah saat pengajaran diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari, ketimbang dari buku teks atau dalam lingkungan kelas konvensional.
Buatlah kartu flash
Flashcards juga menjadi alat belajar matematika yang efektif bagi anak Anda. Anda bisa membuatnya sendiri di rumah dengan menggunting-gunting kertas karton tebal, lalu tuliskan angka bilangan dengan spidol berwarna-warni. Selain itu, agar lebih eye catching, juga bisa menambahkan gambar.
Gunakan alat pengajaran langsung
Alat yang dimaksud yaitu sempoa. Sempoa adalah alat bantu hitung tradisional yang terdiri dari sejumlah rangkaian bilah kayu, atau plastik yang berwarna-warni dan dapat digerakkan.
Belajar matematika akan lebih menyenangkan dengan menambah aspek visual yang menarik. Hal ini juga bisa membantu menciptakan stimulasi visual yang meningkatkan minat anak-anak terhadap materi pembelajaran.
BACA JUGA:
Manfaat Belajar Matematika untuk Perkembangan Otak Anak
Belajar matematika memberikan manfaat yang sangat besar untuk perkembangan anak, baik secara kognitif ataupun kemampuan hidup sehari-hari. Beberapa manfaatnya antara lain:
Mengembangkan keterampilan berpikir kritis
Matematika membutuhkan pemecahan masalah, di mana si anak dihadapkan pada situasi yang memerlukan analisis, perumusan, dan solusi. Proses ini membantu melatih keterampilan berpikir kritis dengan menentukan cara yang tepat.
Mengajari anak cara mengatasi kegagalan
Kegagalan menjadi bagian alami dari pengalaman manusia. Belajar matematika dapat mengajarkan anak bagaimana menangani kegagalan dengan cara yang konstruktif.
Ketika ia melakukan kesalahan saat merampungkan soal, mereka dapat memanfaatkan metode atau rumus lain. Hal ini membantu mereka mengembangkan pola pikir dan menyadari bahwa kegagalan menjadi proses pembelajaran.
Otak menjadi lebih sehat
Anak yang rutin memecahkan soal matematika mengalami peningkatan aktivitas di bagian otak yang berkaitan dengan perhatian dan fokus. Selain itu, anak-anak menunjukkan efisiensi yang lebih besar dalam koneksi saraf antar wilayah tersebut.
Demikianlah ulasan tentang cara mengajarkan matematika pada anak dan manfaatnya. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.