JAKARTA – Di tengah waktu yang melesat dan sibuknya kota, kesepian dan merasa sendiri sering dialami banyak orang. Meski ada keluarga di rumah atau gawai tak henti memberi notifikasi, rasa sepi bisa saja menyelinap.
Namun tak sedikit orang memiliki cara keliru dalam mengatasi kesepian. Seperti mengandalkan media sosial untuk mengekspresikan pikiran-pikiran yang tetiba melintas. Berdasarkan penelitian ilmiah, media sosial justru membuat diri semakin terasing ditengah hamparan feed.
Agar tidak berlanjut hingga depresi dan mengganggu kesehatan mental, menurut penelitian para ahli, berikut cara efektif mengatasi kesepian dan merasa sendiri.
Kurangi mengakses media sosial
Seperti penjelasan di atas, sosial media dapat memperparah rasa kesepian. Sebuah penelitian menemukan pengguna aktif sosial media lebih rentan merasa terasing dan terisolasi.
Dalam jurnal American Journal of Preventive Medicine menemukan bahwa orang-orang yang jarang mengakses media sosial memiliki kondisi mental lebih baik. Kondisi emosional juga akan lebih stabil dibanding orang-orang yang setiap waktu mengakses sosial media.
Anda dapat menggunakan aplikasi pengontrol akses sesuai durasi maksimal dalam sehari jika belum terbiasa dengan timer manual.
Kontak teman dekat
Saat merasa kesepian, cobalah menghubungi teman dekat yang memahami karakter Anda. Bersama teman dekat, Anda dapat bercerita banyak hal. Mengobrolkan rencana-rencana atau bergurau tanpa tema.
BACA JUGA:
Mendalami hobi
Ada cara menyenangkan untuk menghalau kesepian. Yaitu dengan mendalami hobi di rumah atau aktivitas di luar rumah lainnya. Dengan beraktivitas berdasarkan hobi, Anda bisa bertemu dengan orang baru.
Memiliki peliharaan
Baik itu hewan peliharaan atau tanaman yang perlu rutin dirawat merupakan cara sehat mengatasi kesepian. Banyak penelitian membuktikan bahwa hewan peliharaan dapat merilis perasaan sepi. Selain mengatasi rasa sepi, memiliki peliharaan dapat membantu mengurangi anxiety, stres hingga depresi.
Menulis jurnal harian
Cara ini disarankan oleh Jeremy Nobel, MD, MPH. –pendiri The Foundation for Art And Healing. Nobel menyatakan bahwa aktivitas menulis efektif sebagai medium pelampiasan emosi secara positif.
Menurutnya, menulis membantu kita untuk menggali masa lalu, apa yang telah dilakukan sekarang, dan bahkan mengekspresikan harapan masa depan. Otak tidak hanya bekerja mengingat tetapi juga aktif memilih bentuk kata dan cara menceritakan satu kejadian dalam tulisan.
Proses ekspresi, tambah Nobel, dapat membangun kepercayaan dan ikatan dengan orang lain. Menulis juga membuat seseorang secara sadar terhubung dengan orang lain.
Dari kelima daftar di atas, mana cara yang paling Anda sukai untuk mengatasi rasa sepi dan sendiri?