Bagikan:

JAKARTA - Pernikahan dan kesepian sebenarnya bukan dua kata yang harus berjalan beriringan. Sayangnya, hal ini kerap terjadi. Kesepian adalah hal nyata bagi banyak pasangan. Pada titik ini, Anda mungkin bertanya-tanya mengapa bisa terjadi, mengapa Anda atau pasangan mengalami kesepian dalam pernikahan, sedangkan pernikahan seharusnya menjadi tempat berlindung yang aman.

Alasannya sederhana. Mungkin, koneksi yang pernah Anda dan pasangan miliki telah menghilang atau setidaknya meredup sehingga hampir tidak terlihat. Bisa jadi juga, selama bertahun-tahun terdapat kesalahan dalam cara komunikasi antara Anda dan pasangan.

Kurang intim secara emosional pun adalah alasan lain mengapa Anda mungkin merasa kesepian dalam pernikahan. 

Disadur dari laman Healthline, Rabu, 29 Desember, berikut empat alasan mengapa orang bisa merasakan kesepian dalam pernikahan.

Takut pada pasangan

Menikahi seseorang dengan perangai kasar bisa membuat Anda merasa kesepian dalam pernikahan. Ketakutan akan perilaku agresif dari pasangan membuat Anda mencoba sebisa mungkin menghindari kehadirannya. Apalagi jika pasangan memaksa Anda jauh dari keluarga maupun teman-teman terdekat. Ini adalah penyebab yang sangat serius dari kesepian dalam pernikahan dan salah satu yang perlu ditangani.

Kurang dukungan emosional

Dukungan secara emosional dapat menjadikan Anda dan pasangan merasa terikat satu sama lain. Jika dukungan emosional hilang dalam pernikahan, maka hubungan akan rusak dan benih kesepian dalam pernikahan mulai terasa. Contoh kurangnya dukungan emosional yaitu, Anda atau pasangan gagal secara konsisten menunjukkan empati atau rasa kasih sayang satu sama lain.

Keintiman seksual berkurang

Seberapa sering Anda berhubungan intim dengan pasangan? Dalam pernikahan di mana salah satu atau kedua pasangan merasa kesepian, kegiatan bercinta jadi jarang dilakukan. Selain itu, hal mesra kecil seperti ciuman selamat pagi, belaian di bahu, atau pelukan juga tak pernah dilakukan lagi. 

Momen romantis ini mungkin dianggap sepele, namun gerakan-gerakan inilah yang sebenarnya merupakan awal dari keintiman seksual. Jika Anda tidak pernah lagi mengalaminya, kemungkinan besar Anda akan merasa kesepian.

Hilangnya quality time bersama pasangan

Mengapa quality time penting? Menurut Jane Ohm, “itu karena, tidak peduli seberapa banyak Anda mengenal satu sama lain, seiring waktu, akan ada temuan hal baru termasuk minat, hasrat, aspirasi, dan bahkan teman atau musuh. Komunikasi efektif dan quality time bersama memainkan peran utama dalam mempertahankan hubungan serta mencegah kebosanan.”