Bagikan:

JAKARTA – Menjalin komunikasi dengan orang penting di masa lalu membutuhkan batasan. Apalagi berteman dengan mantan kekasih yang dulu pernah dekat di hari-hari Anda. Nah, agar tidak terbawa perasaan atau teringat masa lalu yang indah kemudian khilaf, perlu mengatur strategi dahulu.

Sebelum mengikuti tips berikut, Anda perlu mengetahui posisi dahulu. Berteman dalam konteks pekerjaan atau berteman pada ranah ‘hanya saling menyapa’. Apabila Anda dan mantan sudah memiliki kehidupan asmara masing-masing, pastikan ikuti 7 tips berikut ini.

Pastikan tidak ada perasaan

Ini tentu saja butuh waktu untuk menetralkan perasaan. Apalagi bertemu cinta pertama yang konon katanya sulit untuk dilupakan.

Tidak setiap orang mudah mengatur perasaan dari gigi empat menjadi netral. Yang pasti, Anda tidak akan bisa berteman secara murni tanpa intensi apapun jika masih ada perasaan. Lebih penting lagi, membuat batasan untuk diri sendiri dan memberikan penjelasan secara clear kepada pasangan Anda saat ini.

Perhatikan waktu

Satu minggu atau lima tahun tentu akan berbeda situasinya, terkait lamanya Anda berpisah dengan mantan kemudian bertemu kembali. Jadi, perhitungkan waktu sebelum menghubungi mantan dan mengindikasi jadi teman biasa.

Buat batasan

Jika pertemanan dengan mantan itu penting, maka menerapkan batasan di awal akan membuat hubungan persahabatan sukses. Nah, untuk membuat batasan ini Anda dan mantan pacar mesti duduk bersama.

Bicarakan bagaimana perasaan masing-masing atau sama sekali tidak menyentuh emosi personal. Ini bisa membantu mencegah kode-kode yang membingungkan.

Persahabatan sejati atau friend with benefit?

Dua pola hubungan ini berbeda jauh, pertama persahabatan sejati yang benar-benar tidak memuat intensi apapun selain berteman. Sedangkan friends with benefit perlu juga membuat batasan bersama sejauh apa pertemanan yang akan dijalin. Agar tidak merugikan masing-masing orang, pilihan pertama yang paling direkomendasikan.

Menertawakan masa lalu

Apakah Anda dan mantan pacar sudah bisa menertawakan masa lalu? Maksudnya meninggalkan masa-masa saat masih pacaran dan udah punya kehidupan masing-masing yang lebih membahagiakan.

Jika sudah bisa menertawakan masa lalu dan punya hubungan asmara masing-masing, maka murni berteman masih dalam taraf aman.

Pastikan sama-sama menikmatinya

Jika masih merasa sakit hati, lebih baik menyiksa diri. Bukankah persahabatan harusnya membuat seseorang jadi lebih bahagia? Jika tidak mendapatkan keuntungan ketika berkomunikasi kembali, maka lebih baik memelihara hubungan pertemanan yang sudah ada selain dengan mantan.

Bertemu ramai-ramai

Jaga pertemuan dengan mantan pacar tetap kasual. Artinya, bersama teman lainnya ketika bertemu dengan mantan. Hindari bertemu berdua dan jadi serius hingga memancing perasaan.

Menurut seorang psikolog dari Universitas Kansas, Amerika serikat, Rebecca Griffith dalam penelitiannya menemukan bahwa 60 persen pasangan yang sudah putus tetap menjalin hubungan pertemanan.

Apakah Anda termasuk?