Bagikan:

YOGYAKARTA – Dalam hubungan berpasangan, idealnya masing-masing yang berkomitmen sama-sama berperan dalam membangun jalinan yang harmonis. Namun kadang kenyataan tak sesuai pandangan ideal. Naik-turunnya hubungan, menuntut orang yang berpasangan berupaya lebih supaya membangun hubungan yang sehat. Nah, kalau Anda pernah merasa kesepian dalam hubungan berpasangan, bukan tanpa alasan.

Menurut terapis perkawinan dan keluarga Joy Berkheimer, PhD., kesepian lebih tentang terputusnya perasaan. Sedangkan merasa sendiri adalah perasaan seperti Anda berada dalam tim sendirian atau merasa pasangan Anda tidak begitu memahami Anda. Kalau merasa sendiri dan kesepian, itu artinya kontribusi orang yang berpasangan tidak bersifat “saling”. Ini bisa dipicu oleh hal tertentu, berikut penjelasannya.

1. Anda dan pasangan menjalani kehidupan paralel

Hidup bisa sangat sibuk dan jika tidak diimbangi dengan komitmen untuk meluangkan waktu satu sama lain, artinya Anda dan pasangan sedang menjalani kehidupan yang parallel. Anda sibuk memprioritaskan hubungan, tetapi pasangan tidak. Ini membuat Anda sering merasa sendiri dan kesepian, meski duduk bersama pasangan dalam satu ruangan.

pemicu kesepian dan merasa sendiri dalam hubungan berpasangan
Ilustrasi pemicu kesepian dan merasa sendiri dalam hubungan berpasangan (Freepik)

2. Pasangan tidak mendukung tujuan personal Anda

Tentu saja setiap orang memiliki tujuan personal. Tetapi ketika berkomitmen untuk berpasangan, artinya saling mendukung. Kalau pasangan Anda tidak mendukung tujuan personal Anda, mungkin akan terasa sendirian dan kesepian dalam mencapai tujuan. Karena pasangan tidak peduli dan tidak berupaya mendukung Anda mencapai tujuan.

3. Anda sendiri bekerja mencapai tujuan bersama pasangan

Selain memiliki tujuan individu, pasangan sering menetapkan tujuan bersama. Misalnya menikah, membeli rumah, memiliki anak, atau berkeliling dunia. Jika Anda merasa bertanggung jawab sepenuhnya untuk bekerja menuju atau mencapai satu atau lebih dari tujuan bersama ini, Anda bisa merasa sangat sendirian atau kesepian dalam hubungan Anda, jelas Berkheimer.

4. Nilai-nilai tidak selaras

Memiliki nilai bersama merupakan salah satu fondasi membangun hubungan berpasangan yang sehat. Untuk mendapatkan bahan fondasi tersebut, diperlukan upaya dari kedua orang yang berpasangan. Baik itu saling terbuka, jujur, dapat dipercaya, hingga saling menghormati, serta berkomunikasi secara asertif. Tetapi apabila nilai-nilai yang dipegang dua orang yang berpasangan ini tidak selaras, mungkin merasa tak sejalan dan kesepian.

pemicu kesepian dan merasa sendiri dalam hubungan berpasangan
Ilustrasi pemicu kesepian dan merasa sendiri dalam hubungan berpasangan (Freepik)

5. Berusaha mengubah pasangan

Hubungan berpasangan, perlu dibangun dengan relasi yang setara. Apabila seseorang berusaha mengubah pasangan, dan berperan sebagai mentor atau hakim, tentu tidak akan seimbang. Hubungan bisa berat sebelah dan tim dalam membangun hubungan harmonis tidak akan solid.

6. Pasangan tidak memahami situasi hidup Anda

Jika kenyataan sehari-hari sangat berbeda dengan yang pasangan Anda pahami, ini membuat Anda merasa sendirian meski memiliki pasangan. Berkheimer dilansir Well+Good, Jumat 4 Oktober, memiliki pasangan berarti bisa mengobrol terbuka dan saling memahami. Perbedaan pemahaman, mungkin bisa didiskusikan sehingga mendapatkan jalan tengah. Tetapi penting juga membangun koneksi berdua, supaya salah satu tidak merasa kesepian dan sendirian.

7. Anda dan pasangan mulai menjauh satu sama lain

Perasaan yang terputus dapat terjadi ketika permintaan verbal atau nonverbal untuk terhubung tidak berbalas. Dalam hubungan berpasangan, tawaran mencakup kasih sayang fisik, candaan, kegembiraan, rayuan seksual, hingga rasa hormat. Dengan kondisi tersebut, dapat memicu jarak dalam hubungan. Bahkan dua orang yang berpasangan saling menjauh.

Setelah memahami pemicu kesepian dan merasa sendiri dalam hubungan berpasangan, penting sekali untuk mencari tahu bagaimana cara memperbaikinya. Mulailah untuk berkomunikasi dari hati ke hati dan saling terbuka. Buatlah kesepakatan dengan pasangan untuk membangun hubungan yang lebih sehat dan sama-sama proaktif mengupayakan keharmonisan dalam berpasangan.