Bagikan:

YOGYAKARTA – Stabil secara emosional tidak hanya memengaruhi kesejahteraan. Tetapi tidak stabil secara emosional bisa meregangkan hubungan, baik hubungan berpasangan maupun pertemanan. Orang yang enggak stabil secara emosional, cenderung dramatis. Mereka juga ditandai dengan perilaku berikut ini.

1. Bereaksi berlebihan

Seseorang yang stabil secara emosional bereaksi dengan seimbang. Kalau memang suatu peristiwa membuat mereka marah, mereka akan mengekspresikannya secara sehat. Tetapi kalau ledakan emosi tidak setara dengan peristiwa yang dialami secara langsung, merupakan salah satu tanda tidak stabil secara emosional. Orang tersebut akan bereaksi berlebihan, misalnya marah tetapi sesungguhnya ia tidak berhak marah.

2. Kesulitan menepati komitmen

Tanda stabilitas emosional yang baik adalah ketika seseorang secara teratur menepati komitmennya. Baik itu menyelesaikan tugas tepat waktu, menepati janji temu, atau menjalankan perannya dengan baik. Namun kalau seseorang sulit menepati komitmen dalam perannya, adalah tanda kedua bahwa ia tidak stabil secara emosional.

tanda orang yang secara emosional tidak stabil
Ilustrasi tanda orang yang secara emosional tidak stabil (Freepik/Azerbaijan_stockers)

3. Tidak menunjukkan empati secara tepat

Mengungkapkan komentar atau berargumen, tentu saja membutuhkan empati. Tanpa empati, komentar atau argument bisa terkesan menghakimi. Bahkan obrolan bisa menyimpang dari topik. Itu artinya perlu tetap mengenali batas atau sebisa mungkin menunjukkan empati secara tepat.

4. Selalu mencoba mengalahkan Anda

Kompetisi dan berprestasi tentu saja harus dilakukan secara fair. Orang dengan keterampilan emosional terbatas terkadang melihat perilakunya sebagai empat dan tidak menyadari bahwa itu tidak benar. Misalnya, saat Anda mengalami stres dan mereka menyebutkan sesuatu yang sedang mereka alami lebih membuat Anda stres. Pola ini terjadi ketika Anda mencoba berbicara tentang tujuan yang sedang dikerjakan dan mereka memberi tahu tentang tujuan mereka yang lebih besar.

5. Sering “menekan” orang lain

Orang yang tidak stabil merasa berhak dan dengan mudah melupakan tanggung jawab atau kewajibannya. Bahkan saat mereka berhutang, mereka bisa melewatkan tenggat untuk membayarnya. Ini menandai bahwa ia telah “menekan” orang lain dan menunda orang lain mendapatkan haknya. Tentu akan sangat merugikan bukan?

6. Tidak pernah mengakui kesalahan

Mengakui kesalahan, bagi orang yang tidak stabil secara emosional akan terasa sulit. Mereka mungkin lebih memilih berbohong, mencari alasan, meremehkan situasi, hingga menyalahkan orang lain.

7. Takut kritik atau penolakan kecil

Orang yang tidak memiliki kemampuan mengatasi masalah dengan baik dan rentan terhadap perubaha suasana hati, cenderung takut terhadap mengalaman emosional yang negatif. Seperti dikritik atau ditolak, meskipun sampai batas tertentu.

8. Lari dari masalah daripada menghadapinya

Menghindari atau lari dari masalah, merupakan salah satu tanda seseorang tidak stabil secara emosional. Melansir Psychology Today, Minggu, 8 September, mereka mungkin mengalami trauma atau membutuhkan waktu untuk mengelola dampak psikologis atas masa lalunya.

Penting diketahui, hubungan yang stabil membantu seseorang pulih dari ketidakstabilan emosional. Meskipun sebenarnya membutuhkan upaya lebih dari orang tersebut supaya memiliki keterampilan emosional.