Imlek, Tradisi Pelepasan Ikan Hias dan Limbah Plastik
Ilustrasi. (Kenneth Cossin/Unsplash)

Bagikan:

Jakarta - Jelang Tahun Baru Imlek 2572, masyarakat Vietnam sudah memulai tradisi melepas ikan mas hias ke sungai atau danau. Tradisi kuno yang bertahan sejak ratusan tahun lalu ini, dimulai seminggu sebelum liburan Tet.

Tet atau lengkapnya Tet Nguyen Dan adalah perayaan Tahun Baru Imlek di Vietnam. Melepas ikan mas hias ke sungai atau danau, berasal dari dongen tiga 'Dewa Dapur' yang menunggang ikan mas sebelum tengah hari untuk bertemu dengan Kaisar Langit, untuk melaporkan urusan setiap rumah tangga.  

“Melepas ikan membuat saya merasa lebih baik tentang diri saya sendiri. Sepertinya saya telah melakukan perbuatan baik, jadi saya akan lebih beruntung di tahun baru,” kata Nguyen Hong Nhung, seorang penduduk Hanoi melansir Reuters.

Berbeda dari sebelum-sebelumnya, acara yang dihelat pada Kami 4 Februari di seluruh Vietnam ini, berlangsung lebih sederhana dan dilakukan dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil, terkait dengan deteksi kelompok baru kasus COVID-19 di beberapa provinsi di Vietnam Utara.

“Terlepas dari apakah ada wabah atau tidak, orang Vietnam akan tetap mengikuti tradisi pelepasan ikan. Tetapi, COVID-19 telah membuat orang menjaga jarak yang aman,” kata Tran Van Toi, saat melepaskan ikan mas jeruk dari kantong plastik di Danau Barat Hanoi. 

ikan koi
Ilustrasi. (Odd Fellow/Unsplash)

Yang menarik, tradisi ini juga membuat masyarakat Vietnam untuk lebih sadar lingkungan dengan tidak membuang plastik ke sungai atau danau. Dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan tumbuhnya kesadaran tentang polusi plastik, kelompok lingkungan hidup mulai mengatur titik khusus untuk pelepasan ikan.

Bahkan, di Jembatan Long Bien yang ikonik di Hanoi, kelompok pecinta lingkungan membawa tanda mencolok bertuliskan, 'LEPASKAN IKAN, BUKAN PLASTIK, dalam huruf kapital. Ini terbukti bisa mengurangi kebiasaan membuang sampah plastik ke sungai atau danau.

"Tahun ini, karena COVID, lebih sedikit orang yang melepaskan ikan di sini, tetapi ada perubahan besar dalam sikap terhadap kantong plastik," kata Biksu Thich Tinh Giac.

“Setelah bertahun-tahun membujuk, sekarang masyarakat tidak lagi membuang kantong plastik ke air, tetapi mengumpulkannya untuk didaur ulang," imbuhnya.