JAKARTA - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador memiliki tes COVID-19 negatif, kata pemerintah pada Kamis setempat, atau kurang dari dua minggu setelah pria berusia 67 tahun itu mengumumkan bahwa dia telah tertular virus.
"Saya sudah dalam kesehatan yang baik, saya sedang dalam pemulihan. Hasil tes antigen yang dilakukan pagi hari, hasilnya negatif," kata Lopez Obrador dalam pesan video dari Istana Nasional seperti melansir Reuters.
“Kita harus bergerak maju dalam krisis ini, krisis kesehatan ini, pandemi, dan krisis ekonomi. Kita akan baik-baik saja," imbuhnya.
Presiden Lopez Obrador adalah seorang perokok berat, hingga menderita serangan jantung besar pada tahun 2013 dan memiliki riwayat penyakit jantung.
Tetapi sejak pengumumannya positif COVID-19 pada 24 Januari lalu, pejabat kesehatan menegaskan kembali bahwa dia baik-baik saja, dengan gejala yang hanya ringan.
"Presiden Lopez Obrador mengalami episode singkat demam dan sakit kepala ringan. Tetapi hampir tidak ada ketidaknyamanan lainnya," kata Wakil Menteri Kesehatan Hugo Lopez-Gatell pada 28 Januari lalu.
BACA JUGA:
Diketahui, Presiden Lopez Obrador sebelum mengumumkan positif terinfeksi COVID-19, baru saja melakoni kunjungan kerja selama tiga hari ke beberapa tempat di Meksiko Utara dan Meksiko Tengah.
Meksiko sendiri telah mencatat 162.922 kematian sejak pandemi COVID-19 dimulai, atau termasuk yang terbesar di dunia. Manajemen krisis Presiden Lopez Obrador menuai kritik berkelanjutan dari lawan politik dan pakar medis.