JAKARTA - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengumumkan dirinya terinfeksi COVID-19 pada Minggu 24 Januari malam waktu setempat. Pengumuman ini tercata dilakukan hanya beberapa jam setelah ia melakukan penerbangan untuk melakukan pertemuan dan menghadiri beberapa acara publik.
Diketahui Presiden Lopez Obrador sebelumnya melakoni kunjungan kerja selama tiga hari ke beberapa tempat di Meksiko Utara dan Meksiko Tengah. Ini menimbulkan pertanyaan, terkait potensi penularan yang terjadi. Melansir Reuters, Meksiko merupakan negara dengan angka kematian akibat COVID-19 tertinggi keempat di dunia.
“Betapa tidak bertanggung jawab dan cerobohnya dia hanya untuk naik pesawat mengetahui bahwa dia mungkin terinfeksi,” kata Jesus Ortega, mantan pemimpin oposisi Partai Revolusi Demokratik (PRD).
"Masalahnya adalah dia presiden. Jika presiden melanggar pedoman kesehatan, dia memberikan contoh yang buruk kepada orang lain, "kata Ortega, sambil berharap berharap Lopez Obrador cepat sembuh.
Presiden Lopez Obrador mengumumkan dirinya positif COVID-19 hanya 6 1/2 jam setelah pesawat yang membawanya dari Kota San Luis Potosi mendarat di ibu kota. Sejumlah menteri yang terlibat kontak dengannya pun dengan sigap menyikapi hal ini.
BACA JUGA:
Menteri Luar Negeri Marcelo Ebrard, Menteri Dalam Negeri Olga Sanchez dan Menteri Keamanan Rosa Icela Rodriguez, termasuk di antara pejabat tinggi yang dengan cepat mengatakan mereka telah melakukan tes setelah pengumumannya. Yang lain mengatakan mereka akan mengisolasi diri.
Sementara, pada Jumat Malam Presiden Lopez Obrador diketahui mengikuti makan malam di rumah mantan kepala staf Alfonso Romo, dengan dihadri oleh sejumlah pengusaha kakap Meksiko, di antaranya Chairman CEMEX Rogelio Zambrano dan Chairman Konglomerasi Alfa Armando Garza Sada.