Bagikan:

JAKARTA - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada hari Senin mengumumkan diRINYA telah terinfeksi COVID-19 untuk kedua kalinya, mengatakan dia memiliki gejala ringan dan memastikan dia akan terus bekerja dalam isolasi sampai pulih.

Presiden Lopez Obrador yang berusia 68 tahun, sebelumnya dites positif COVID-19 pada Januari tahun lalu. Ia terdengar serak selama konferensi pers pagi Hari Senin, mendorongnya untuk mengatakan dia akan menjalani tes di kemudian hari.

"Meskipun gejalanya ringan, saya akan tetap dalam isolasi dan hanya akan melakukan pekerjaan kantor dan berkomunikasi secara virtual sampai pulih," ujar Presiden Lopez Obrador dalam tweet, melansir Reuters 11 Januari.

Pemimpin sayap kiri, mantan perokok yang mengalami serangan jantung pada 2013, juga menderita hipertensi tetapi infeksi COVID-19 sebelumnya ringan, ungkap pejabat Meksiko. Diketahui, Presiden Lopez Obrador menerima suntikan booster vaksin AstraZeneca pada 7 Desember.

Untuk saat ini, Menteri Dalam Negeri Adan Augusto Lopez akan menggantikan presiden selama konferensi pers pagi harian dan tindakan resmi lainnya, Presiden Lopez Obrador menambahkan.

Diketahui, para kritikus telah menyerang pemimpin Meksiko itu karena penanganannya terhadap pandemi virus corona, dengan alasan dia meremehkan keseriusannya selama fase awal darurat kesehatan.

Presiden juga jarang terlihat di depan umum mengenakan masker, kecuali di pesawat, dengan Meksiko telah memberlakukan pembatasan yang relatif sedikit pada pelancong yang memasuki negara itu.

Kendati demikian, Dia sangat mendesak perlunya masyarakat untuk memvaksinasi virus, dan hampir semua populasi orang dewasa di Mexico City memiliki setidaknya dua suntikan.

Ketika varian Omicron menyebar, Meksiko mengalami lonjakan infeksi, dengan beberapa kenaikan paling tajam terjadi di negara bagian yang menjadi rumah bagi resor pantai, seperti Cancun dan Los Cabos yang populer di kalangan pengunjung dari Amerika Serikat dan lebih jauh.

Untuk diketahui, Meksiko, yang telah melakukan tes yang relatif sedikit dibandingkan dengan negara lain, pada Hari Sabtu memecahkan rekor infeksi COVID-19 harian dengan mencatat 30.671 kasus baru.