YOGYAKARTA - Luka ACL ialah sobekan ataupun luka pada ligamen krusiatum anterior (ACL), salah satu serabut jaringan terkuat yang menghubungkan tulang femur (paha) serta tibia (tulang kering). Luka ACL sangat kerap berlangsung pada kegiatan berolahraga yang mengaitkan gerakan berhenti ataupun perubahan arah secara seketika, lompat serta mendarat- seperti sepak bola, basket serta futsal.
Mayoritas orang bakal mendengar bunyi“ pop” dikala luka ACL terjadi. Lutut bakal nampak bengkak, terasa tidak normal, serta terasa sangat perih dikala dipakai buat menumpu beban badan.
Penindakan luka ACL bakal berbeda- beda bergantung dari tingkatan keparahan luka, yakni meliputi istirahat serta latihan fisik rehabilitasi buat menolong pemulihan kekuatan otot serta stabilitas sendi, ataupun tindakan operasi buat menggantikan serabut ACL yang sobek setelah itu diiringi dengan program rehabilitasi medis.
Penyebab Cedera ACL
Ligamen ialah serabut jaringan kuat pada badan yang menghubungkan tulang satu ke tulang yang lain. ACL ialah salah satu dari 2 ligament yang membentuk konfigurasi silang pada bagian tengah lutut, menghubungkan tulang femur ke tulang tibia serta merupakan struktur berarti yang mempertahankan stabilitas sendi lutut.
Cedera ACL kerap terjadi pada olahraga serta kegiatan kebugaran yang bisa memberikan beban terhadap lutut, misalnya:
- Gerakan berhenti/ deselerasi, serta pergantian arah secara tiba- tiba
- Gerakan pivot/ memutar dikala kaki lagi menumpu beban ke lantai
- Mendarat sehabis lompat dengan posisi yang tidak normal
- Benturan langsung ke lutut, misalnya ter- tackling pada sepak bola.
BACA JUGA:
Kala ligamen tercedera, umumnya terjadi sobekan komplit ataupun sebagian pada jaringan ACL. Luka bertenaga rendah bisa menimbulkan ligamen teregang namun masih senantiasa utuh,
Gejala
- Gejala dan tanda cedera ACL biasanya meliputi
- Bunyi / sensasi “pop” pada lutut
- Nyeri hebat, tidak mampu melanjutkan aktivitas
- Bengkak tiba-tiba
- Lingkup gerak sendi terbatas
- Sensasi instabilitas sendi atau lutut terasa “bergeser”
- Lingkup gerak sendi terbatas
- Sensasi instabilitas sendi atau lutut terasa “bergeser”
Jadi setelah mengetahui penyebab cedera ACL, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!