JAKARTA - Sedikitnya 23 tentara Suriah tewas dan lebih dari 10 lainnya luka-luka ketika para pejuang ISIS menyergap bus yang mereka tumpangi di Suriah timur, kata kelompok pemantau perang.
Serangan tersebut, yang merupakan serangan paling mematikan tahun ini, terjadi di dekat Al Mayadeen di provinsi gurun Deir Ezzor, sebut Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) yang berbasis di Inggris, melansir The National News 11 Agustus.
Kelompok pemantau perang tersebut mengatakan, jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat, dengan status puluhan tentara Suriah yang belum diketahui.
Sementara itu, kantor berita resmi Suriah, Sana, mengatakan "sejumlah personil militer tewas dan yang lainnya terluka" dalam sebuah "serangan teroris", mengutip sebuah sumber militer.
Pasukan pemerintah Suriah dan kelompok-kelompok bersenjata pro-Iran yang bersekutu dengan pemerintah Suriah yang dikerahkan di Deir Ezzor dalam keadaan siaga pada Jumat pagi, sebut SOHR.
Daerah tersebut pernah dikuasai oleh ISIS, ketika kelompok tersbeut menguasai beberapa wilayah di Suriah timur dan Irak utara.
Namun, sejak kehilangan wilayah yang mereka kuasai - di Irak pada tahun 2017 dan Suriah pada tahun 2019 - kelompok ekstremis tersebut telah kembali menjadi pemberontak dengan sel-sel di bawah tanah.
Kontrol di Deir Ezzor sendiri terbagi antara pasukan Suriah, yang didukung oleh Iran, Rusia dan Hizbullah Lebanon. Di sisi lain ada kelompok pejuang pimpinan Kurdi, yang didukung oleh Amerika Serikat dan sekutu barat lainnya.
ISIS sendiri dalam beberapa minggu terakhir telah meningkatkan serangannya di bagian utara dan timur laut Suriah.
Diketahui, serangan pada Hari Kamis merupakan serangan ketiga yang dilakukan oleh ISIS bulan ini, di tengah-tengah kebangkitan kelompok ekstremis tersebut.
BACA JUGA:
Juga pada minggu ini, 10 tentara Suriah dan pejuang pro-pemerintah terbunuh dalam sebuah serangan ISIS di bekas kubu pertahanan Provinsi Raqa, kata SOHR.
Minggu lalu, ISIS menyerang konvoi tanker minyak yang dijaga oleh tentara di gurun Suriah. Serangan tersebut menewaskan tujuh orang, termasuk dua warga sipil.
Bulan lalu, ISIS mengaku bertanggung jawab atas pemboman di Damaskus yang menewaskan sedikitnya enam orang di dekat makam Sayyida Zainab di ibu kota, tempat ziarah Syiah yang paling banyak dikunjungi di Suriah.