JAKARTA - Penting untuk memahami bahwa kepribadian narsistik adalah kondisi gangguan kesehatan mental dan bukan pilihan seseorang untuk berperilaku seperti itu. Kebanyakan orang dengan gangguan tersebut tidak sepenuhnya menyadari apa yang dilakukan atau konsekuensi dari perilaku ini terhadap orang lain.
Jika Anda memiliki pasangan narsistik, sangat mungkin memberitahu dia tentang sikap yang mengganggu Anda. Namun, perlu disadari bahwa Anda tak bisa mengubah pasangan. Sebab hal ini bisa mengakibatkan kemarahan dan muncul rasa dendam.
Kalau sudah begini, Andalah yang harus memiliki keterampilan koping yang dapat melindungi dari rasa sakit. Apa saja keterampilan itu? Berikut penjelasannya.
1. Pelajari tentang gangguan kepribadian narsistik
Salah satu cara terbaik melindungi diri dari tekanan emosional karena menjalin hubungan dengan pasangan narsistik adalah dengan memahami gangguan tersebut. Mempelajari semua hal terkait NPD dapat membantu Anda mengembangkan empati pada pasangan. Tetapi juga melindungi diri dari mempercayai apa pun yang dia lakukan.
Memahami NPD dapat membantu Anda menghilangkan penghinaan, kritik, dan tindakan menyakitkan lainnya. Mengakui bahwa ini bukan tentang Anda melainkan kondisi kesehatan mentalnya sendiri adalah alat yang ampuh dalam mengelola hubungan dengan seseorang yang memiliki kepribadian narsistik.
2. Komunikasikan dengan jelas bagaimana tindakan dia memengaruhi Anda
Karena orang dengan NPD kurang menyadari bagaimana perilakunya memengaruhi orang lain, maka penting bagi Anda untuk menyampaikan perasaan Anda. Diam demi menjaga ketenteraman hubungan hanya akan merugikan Anda sendiri.
Orang dengan NPD sensitif terhadap kritikan, bahkan yang kecil sekalipun. Jadi, Anda perlu berlatih sikap defensif saat berbicara dengan pasangan.
“Melindungi diri dari ulah pasangan narsistik bisa berupa tidak membiarkan pasangan merendahkan, meremehkan, atau menginjak-injak pikiran dan perasaan Anda,” jelas Ettensohn, penulis buku Unmasking Narcissism, A Guide to Understanding the Narcissist in Your Life, dilansir dari Psychcentral, Jumat, 18 Agustus.
BACA JUGA:
3. Tetapkan batasan yang jelas
Orang dengan NPD terkadang merasa berhak atas hidup pasangannya. Di mata dia, tujuan utama adanya pasangan untuk melayani kebutuhannya. Maka, menetapkan batasan sangat bermanfaat dalam mengelola hubungan yang sehat.
“Saat berhadapan dengan individu mana pun yang berperilaku menyakitkan, sebaiknya tetapkan batasan yang jelas menggunakan komunikasi sederhana dan tinggalkan hubungan itu jika orang lain tidak menghormati batasan yang Anda tetapkan,” kata Ettensohn.
4. Jangan masukkan ke hati komentar yang menyakitkan
Secara alami, ada orang yang terlahir dengan perasaan lebih sensitif sehingga tindakan menyakitkan pasangan NPD bisa memengaruhi suasana hati. Jadi, sangat penting menginternalisasi fakta bahwa tindakannya bukanlah cerminan diri Anda. Itu adalah manifestasi dari gangguan kepribadiannya sendiri.
Bagi orang sensitif, menerima kritik dan hinaan secara pribadi akan dengan cepat menurunkan kepercayaan diri dan harga diri. Bersikap cuek membantu Anda mempertahankan suasana hati yang sehat dan ekspektasi realistis terhadap hubungan.
Walaupun bertindak masa bodoh, jangan sekali-kali mengabaikan perilaku yang tak dapat diterima. Meski memiliki kondisi kesehatan mental, dia tidak berhak terus-menerus menganiaya atau merendahkan Anda sebagai pasangan.
5. Cari support system
Dalam beberapa kasus, Anda mungkin tidak menerima dukungan dan perhatian dari pasangan NPD. Menumbuhkan persahabatan baru dan mempertahankan ikatan yang ada dapat membantu Anda mendapatkan kepuasan emosional di luar hubungan dengan pasangan.
Meski jika pasangan NPD melarang Anda keluar atau mengontrol pergerakan Anda di luar, sampaikan padanya kalau Anda juga membutuhkan perhatian dan dukungan dari orang lain. Jika Anda tidak mendapat apa yang Anda perlukan dari hubungan itu, Anda berhak mencarinya di tempat lain.
6. Persiapkan mental jika harus meninggalkan pasangan
Meninggalkan hubungan dengan orang yang menderita NPD bisa sangat sulit. Dia mengalami kesulitan melepaskan seseorang jika sudah nyaman. Trik yang dilakukan biasanya membuat Anda ragu meninggalkannya atau membuat Anda merasa bersalah meninggalkan hubungan tersebut.
Jika ada di momen ini, ingat kembali alasan mengapa Anda memilih pergi. Kalau perlu, buat jawaban dari berbagai kemungkinan reaksi pasangan jika tahu Anda akan meninggalkannya. Setelah itu putuskan semua komunikasi dengan pasangan sehingga dia tak akan bertindak kejam pada Anda.