JAKARTA - Pernyataan terbaru Poppy Capella terkait dugaan pelecehan seksual dalam ajang Miss Universe Indonesia 2023 mendapat respons negatif. Ia dianggap tidak meminta maaf kepada publik dan korban yang mengalami kejadian tersebut.
Poppy Capella selaku pemilik dan National Director merilis pernyataan tertulis mengenai dugaan pelecehan seksual tersebut. 8 poin yang dibagikan, Poppy mengaku tidak tahu dan tidak terlibat dalam proses body checking menjelang grand final Miss Universe Indonesia.
Dalam pernyataannya, ia menduga ada niat untuk menekannya sebagai pemilik dengan pemberitaan negatif. Poppy menyebut ada pihak tertentu yang ingin mengambil lisensi Miss Universe Indonesia dari dirinya.
“Saya telah mendapatkan bukti-bukti dan informasi bahwa ini memang sengaja dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang berkeinginan mengambil alih izin Miss Universe Indonesia yang saya miliki,” kata Poppy Capella.
Karena hal tersebut, Poppy Capella sudah menunjuk pengacara untuk memproses laporan kepada polisi. Poppy memang membuat pernyataan untuk merujuk kepada pemberitaan alih-alih menjelaskan kasus pelecehan seksual yang sudah dilaporkan korban ke pihak berwajib.
“Saya memastikan akan mengambil langkah hukum dengan menuntut balik secara perdata dan maupun pidana, yaitu membuat laporan polisi karena adanya tindak pidana menyiarkan berita bohong,” katanya.
BACA JUGA:
Sejak diunggah pertama kali, postingan ini menuai komentar negatif dari publik. Mereka menyayangkan Poppy Capella tidak meminta maaf terhadap isu pelecehan seksual yang beredar padahal cerita dari beberapa kontestan membenarkan adanya pelecehan tersebut.
“Sehat kah? Bukannya minta maaf malah nuntut balik, ngomongnya peduli sesama wanita tapi kok enggak membela korban, malah dituntut balik. Pernyataanmu kontradiktif di setiap poinnya,” tulis salah satu netizen.
“Minimal minta maaf!!! Masa yang minta maaf duluan Miss Universe organisasi duluan hadeh malu-maluin banget!” kata lainnya.
“Dari awal berita ini naik, tidak ada satu pun kata maaf yang keluar dari setiap press release muid. Meskipun belum terbukti secara hukum adanya pelecehan seksusal, tapi testimoni dari beberapa peserta bahkan petinggi muid membenarkan adanya body checking yg tentunya tidak dilaksanakan dengan baik. At least bisa kan di awal kalimat menyatakan permintaan maaf telah membuat kegaduhan di masyarakat serta ketidaknyamanan yg dirasakan oleh peserta muid 2023. And now MU sudah mengumumkan pemutusan kepemilikan dengan MUID. Harusnya sih mba natdir enggak bisa pakai gelar natdir atau owner,” jelas netizen.
“Statemen MUID harusnya mendukung korban dan ngikutin proses yg lagi berlangsung aja. Minta maaf pada pihak2 yg udah dirugikan trus evaluasi kepanitiaan dan internal yayasan. Jangan dibantah dulu, kalau emang ga terlibat. Justru harusnya bilang kalau MUID bisa jadi safe place buat semua kontestan, bukan sebaliknya,” saran seorang netizen kepada Poppy.
“Ga ada kata permintaan maaf ke korban?,” tanya netizen.